Detail Cantuman Kembali
Pemutus Tali Silaturahim (Studi Hadis Tematik)
Sering terdengar di masyarakat berbagai kasus putusnya silaturahim dengan berbagai bentuknya. Fenomena pemutus tali silaturahim banyak terdengar di masyarakat, terutama saat materialisme menjadi dominan. Sudah waktunya untuk saling mengunjungi dan memberi saran. Tidak diragukan lagi, tradisi silaturahim telah mengalami perubahan, kehilangan, atau pergeseran pada saat ini. Dari latar belakang tersebut terdapat rumusan masalah yaitu : 1) Bagaimana hadits menjelaskan masalah pemutus tali silaturahim?, 2) Bagaimana bentuk kontekstualisai hadis pemutus tali silaturahim dalam kehidupan di Indonesia? Tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui dan memahami hadis-hadis Nabi terkait pemutus tali silaturahim, 2) Untuk memahami relevansi hadis silaturahim dalam kehidupan di Indonesia, 3) Untuk mengetahui hadis ancaman bagi orang yang memutuskan tali silaturahim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif atau penelitian yang difokuskan pada penelitian kepustakaan (Library Research) yang menganalisis berbagai literatur yang ada relevansinya. Selain dari buku, artikel, dan jurnal penulis juga mengumpulkan hadis dari aplikasi pencari hadis dan meneliti hadis langsung dari kitab aslinya. Kesimpulan pada skripsi ini adalah Memutuskan tali silaturahim merupakan salah satu perbuatan tercela dan termasuk dalam perbuatan dosa besar. Dalam Al- Qur‘an dan hadis sudah sangat jelas Allah dan rasul-Nya tidak menyukai perbuatan tersebut. Melihat pada zaman modern ini banyak ditemukan perpecahan tidak perduli dengan hubungan silaturahim. Seperti tidak saling membutuhkan satu sama lain.
Siti Kholisoh - Personal Name
SKRIPSI IH 120
2x2.1
Text
Indonesia
2022
serang
xx + 96 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...