Detail Cantuman Kembali
Konseling Islam Melalui Teknik Token Economy dalam Menguatkan Kedisiplinan Belajar Kitab pada Santri di Pondok Pesantren Ummul Quro Banten Keramatwatu Serang Banten
Disiplin merupakan suatu perilaku yang harus dilakukan semua orang dalam mentaati peraturan yang berlaku dalam masyarakat, khususnya bagi santri . Disiplin yang perlu ditumbuhkan peserta didik bertujuan untuk membantu peserta didik menumbuhkan jati diri, mengatasi, dan mencegah timbulnya masalah terkait disiplin, berusaha menciptakan suasana aman, dan nyaman. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ustazah Pondok Pesantren Ummul Qurro Banten menjelaskan bahwa adanya santri yang memiliki perilaku seperti datang dan pulang sekolah tidak tepat waktu, membolos saat jam belajar kitab, menentang peraturan. Kedisiplinan santri tidak hanya ditingkatkan dengan teguran secara verbal. Maka kedisiplinan harus ditingkatkan dengan pemberian Reward atau Token Economy pada peserta didik. Token economy adalah, salah satu altarnatif teknik yang dapat di gunakan untuk dengan cara pemberian satu kepingan sesegera mungkin setelah perilaku sasaran muncul. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana kedisiplinan belajar pada Pondok Pesantren Ummul Quro Banten Keramatwatu,Bagaimana proses konseling islam melalui teknik Token Economy dalam menguatkan kedisiplinan belajar kitab,Bagaimana hasil konseling islam melalui teknik Token Economy dalam menguatkan kedisiplinan belajar kitab. Tujuan yang ingin di capai penulis dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui Kedisiplinan Belajar Pada Santri Pondok Pesantren Ummul Quro Banten Keramatwatu,untuk mengetahui proses konseling islam melalui Token Economy dalam menguatkan kedisiplinan belajar kitab,untuk mengetahui hasil konseling islam melalui teknik token economy dalam menguatkan kedisiplinan belajar kitab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Sampel penelitian ini adalah santri ummul qurro banten keramatwatu tahun yang berjumlah 6 santri yang dikategorikan bermasalah. Responden diambil dengan teknik token economy. Adapun hasil di ketahui bahwa Santri paham dengan peraturan-peraturan yang ada di ummul qurro banten dan mengetahui konsekuensi yang didapat apabila melakukan pelanggaran,karena sudah dijelaskan pada awal mereka diterima menjadi santri di Ummul Qurro. Dengan adanya penerapan Konseling secara konsisten santri menjadi taat dan tertib santri melakukan kegiatan-kegiatan pondok, seperti belajar kitab tepat waktu. Santri juga menjadi sadar dan menyesal sudah melakukan pelanggaran. Dengan kesadaran diri santri bisa mengendalikan diri, menghormati dan mematuhi otoritas. Karena dengan kesadaran diri sendiri akan memberikan dampak yang positif daripada tindakan yang dilakukan karena paksaan. Data ini relevan dengan teori Prijodarminto. yang menjelaskan bahwa disiplin mempunyai tiga aspek yaitu mental (mental attitude) artinya sikap taat dan tertib sebagai hasil dari latihan, pengendalian pikiran dan watak. Mempunyai pemahaman yang baik tentang sistem peraturan, perilaku, norma, kriteria dan standar yang bagus.
Chella Fitrinika Gunawan - Personal Name
SKRIPSI BKI 993
150
Text
Indonesia
2023
serang
xiii + 80 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...