Detail Cantuman Kembali

XML

Penerapan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Manajemen Waktu Belajar Santri (Studi PTBK di Pondok Pesantren Birul Walidain Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang-Banten)


Persoalan yang terjadi di Pondok Pesantren Birul Walidain Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang-Banten adalah rendahnya pemanfaatan waktu belajar yang dilakukan oleh para santri, sehingga menjadi kehawatiran bagi pengasuh pesantren dan para ustad dalam mencapai keberhasilan tujuan belajar, persoalan kurangnya pemanfaatan waktu belajar menjadi titik masalah dalam pencapaian target belajar santri, untuk mengatasi persoalan tersebut, peneliti melakukan identifikasi masalah dilapangan guna menemukan titik masalah yang sebenarnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana manajemen waktu Belajar yang di lakukan oleh santri? (2) Bagaimana penerapan bimbingan kelompok dalam manajemen waktu belajar santri? (3) Bagaimana hasil layanan bimbingan kelompok yang diterapkan dalam manajemen waktu belajar santri?, sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui manajemen waktu belajar yang di lakukan oleh santri (2) Untuk mengetahui penerapan bimbingan kelompok dalam manajemen waktu belajar santri, (3) Untuk mengetahui hasil layanan yang di terapkan dalam meningkatkan manajemen waktu belajar santri? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan bulan Juni 2023 sampai September 2023 dan melibatkan 6 (enam) santri sebagai reponden yang memiliki permasalahan dalam mengatur waktu belajar. Hasil Penelitian menunjukan bahwa: (1) kondisi santri mengalami kesulitan dalam mengatur waktu belajar, cenderung waktu yang ada digunakan untuk santai-santai, bermain, bahkan menunda-nunda tugas dari guru, akan berimbas pada rendahnya tingkat disiplin, rendahnya pengetahuan siswa, (2) Penerapan bimbingan kelompok dengan dilakukan sebanyak 2 (dua) siklus yang masing-mas-ng siklus 3 (tiga kali pertemuan, siklus I tentang malas belajar, disiplin dan motivasi belajar, siklus II tentang bimbingan kelompok, Teknik penghargaan dan manajemen waktu. (3), hasil layanan dalam meningkatkan manajemen waktu belajar Berdampak baik pada santri peserta layanan bimbingan kelompok, santri berhasil merubah perilakunya yang awalnya menyepelekan waktu, saat ini waktu terasa sangat berharga. berdiskusi dan mengerjakan tugas sekolah atau pondok jauh lebih penting dari pada hanya ngobrol, bercanda dan santai-santai saja, waktu belajar ditambah, membuka-buka buku pelajaran, mengikuti jadwal kegiatan di pondok pesantren dengan dengan baik.
Annisa - Personal Name
SKRIPSI BKI 990
2x7.34
Text
Indonesia
2024
serang
xv + 104 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...