Detail Cantuman Kembali
Penerapan Sistem Bagi Hasil Nelayan dan Pemilik Bagang dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus TPI Lelang Baru di Kecamatan Panimbang)
Laut adalah salah satu ciptaan Allah yang memiliki berbagai manfaat dan keberkahan. Penjelasan ini berlandaskan pada ayat dalam Al-Quran yang menggambarkan kekayaan laut dan peran pentingnya dalam kehidupan manusia. Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki luas laut yang lebih besar daripada daratan, memberikan potensi besar untuk sumber daya alam, seperti ikan, mutiara, dan sumber mata pencaharian bagi masyarakat pesisir. Di Kecamatan Panimbang, nelayan bekerja secara kelompok dalam strategi yang beragam untuk memanfaatkan sumber daya laut, seperti alat tangkap ikan Bagang. Namun, perjanjian antara nelayan dan pemilik bagang sering kali hanya bersifat lisan, dan ini menghadirkan tantangan dalam mengatur pembagian keuntungan dan tanggung jawab atas kerugian. Oleh karena itu, penelitian perlu dilakukan untuk memahami lebih baik penerapan sistem bagi hasil antara nelayan dan pemilik bagang di Kecamatan Panimbang. Dalam konteks penelitian ini, pokok masalah yang diajukan mencakup tiga aspek utama. Pertama, penelitian akan mengeksplorasi bagaimana akad atau perjanjian yang digunakan dalam praktik sistem bagi hasil antara nelayan dan pemilik bagang di TPI Lelang Baru Kecamatan Panimbang. Kedua, penelitian akan menginvestigasi bagaimana pemanfaatan praktik ini berlangsung dalam kehidupan sehari-hari nelayan dan pemilik bagang, serta dampaknya pada pembagian keuntungan dan tanggung jawab atas kerugian. Terakhir, penelitian akan melihat tinjauan ekonomi Syariah terhadap praktik sistem bagi hasil ini, mengidentifikasi sejauh mana pelaksanaannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang praktik ekonomi berbasis Syariah dalam hubungan antara nelayan dan pemilik bagang di Kecamatan Panimbang. Tujuan pertama adalah untuk menggali dan menganalisis penerapan akad atau perjanjian yang digunakan dalam sistem bagi hasil tersebut, sehingga dapat lebih dipahami bagaimana kerangka perjanjian tersebut dirancang. Selanjutnya, tujuan kedua adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih jelas mengenai bagaimana praktik sistem bagi hasil ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari nelayan dan pemilik bagang, termasuk pembagian keuntungan dan tanggung jawab atas kerugian. Terakhir, tujuan ketiga adalah untuk melakukan tinjauan ekonomi Syariah terhadap praktik ini dan mengukur sejauh mana kesesuaian dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan riset lapangan (field research) yang mana disesuaikan dengan tujuan poko penelitian, yakni mendeskripsikan dan menganalisis sistem bagi hasil dalam kegiatan nelayan dan pemilik bagang yang dilakukan di TPI Lelang Baru Desa Panimbangjaya Kecamatan Panimbang dalam rentang waktu kurang lebih satu bulan penelitian. Penelitian ini berhasil menarik kesimpulan bahwa kegiatan sistem bagi hasil nelayan dan pemilik bagang masih menggunakan cara tradisional dari turun temurun yaitu secara lisan. Dalam pelaksanaannya para pelaku sistem bagi hasil ini tidak menyadari adanya unsur Syariah akan tetapi setelah melalui analisis perjanjian dan analisis bagi hasil peneliti menyimpulkan kegiatan bagi hasil anatara pemilik bagang dan nelayan di TPI lelang Baru Desa Panimbangjaya Kecamatan Panimbang tergolong menerapkan sistem bagi hasil sesuai perspektif ekonomi syariah. salah satunya penggunaan sighat akad secara lisan dan mudharabah dalam pelaksaannya sistem bagi hasilnya.
Angga Aji Sutopo - Personal Name
SKRIPSI ES 1043
2x4.2
Text
Indonesia
2023
serang
xv + 88 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...