Detail Cantuman Kembali
Peran Orang Tua dalam Pengenalan Budaya Literasi (Bahasa Nasional) Pada Anak Usia 5-6 Tahun di Kampung Nambo, Desa Kaserangan Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Provinsi Banten
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran orang tua dalam pengenalan budaya literasi (bahasa nasioal) pada anak usia 5-6 tahun, untuk mengetahui cara yang dilakukan oleh orang tua dalam pengenalan budaya literasi (bahasa nasional) pada anak usia 5-6 tahun, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang ditemukan oleh orang tua dalam pengenalan budaya literasi (bahasa nasional) anak pada usia 5-6 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi data sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian peneliti yaitu: peran orang tua sebagai Modelling seperti membaca buku di depan anak, membaca buku dengan suara yang keras, dan memberikan contoh tulisan huruf abjad, peran orang tua sebagai Mentoring dengan memberikan fasilitas belajar berupa membelikan anak buku, pensil, krayon, buku gambar, dan poster-poster agar memudahkan untuk anak belajar, tidak lupa juga memberikan apresiasi, hadiah serta motivasi pada anak, peran orang tua sebagai Organizing selalu mengawasi ketika anak bermain diluar rumah, menemani anak ketika belajar, orang tua selalu meningatkan anak untuk belajar agar anak terbiasa dengan waktu-waktu kapan harus belajar dan bermain, dan peran orang tua sebagai Teaching dengan cara membimbing anaknya dalam belajar dan mengajarkan anak untuk membaca dan menulis nama sendiri, dalam mengenalkan budaya literasi (bahasa nasional) ini orang tua menggunakan dua cara atau metode yaitu metode bercerita atau membaca buku bersama dan metode bernyanyi, dan terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam mengenalkan budaya literasi (bahasa nasional) ini seperti memberikan fasilitas, kata-kata motivasi, pujian dan memberikan apresiasi kepada anak, sedangkan hambatannya yaitu anak kurang fokus, bosan ketika belajar, suasana hati anak yang sering berubah-ubah, lelah bermain bahkan terlalu asik bermain sampai lupa waktu, bahkan kesibukan orang tua juga sering menjadi hambatan dalam menemani anak belajar.
Ayu Lusyawati - Personal Name
SKRIPSI PIAUD 198
372
Text
Indonesia
2023
serang
xvi + 153 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...