Detail Cantuman Kembali

XML

Layanan Bimbingan Kelompok Dalam Mencegah Pergaulan Bebas Pada Remaja Awal (Studi di Kampung Kalanggunung, Desa Kalanggunung, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten)


Pergaulan bebas adalah bergaulnya antara laki-laki dan perempuan tanpa mengenal batas-batas dalam bergaul, dimana mereka saling bercampur baur antar lawan jenis sehingga menyebabkan berpacaran bahkan dapat mendorong dalam perzinahan. Pada saat ini, di Kampung Kalanggunung terdapat beberapa remaja awal yang sudah mulai mencoba hal-hal yang mengarah pada perbuatan yang negatif seperti sering bergaul dengan laki-laki bahkan ada yang mulai berpacaran. Mereka sudah tidak malu lagi memperlihatkan gaya pacarannya di media sosial dan mereka melakukannya secara diam-diam tanpa sepengetahuan orang tuanya. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kondisi pergaulan bebas pada remaja awal yang ada di Kampung Kalanggunung, Desa Kalanggunung, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. 2) Untuk mengetahui penerapan layanan bimbingan kelompok dalam mencegah pergaulan bebas pada remaja awal. Penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian tindakan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan subjek dalam penelitian terdiri 8 orang remaja awal perempuan yang berusia 13-16 tahun, yaitu INF, R, AA, EM, LW, SNW, AAA, dan SNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kondisi pergaulan bebas pada remaja awal yang ada di Kampung Kalanggunung Desa Kalanggunung, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten tidak terjadi secara meluas pada remaja awal. Namun, ada saja remaja awal perempuan yang sering bergaul dengan laki-laki, sering jalan bersama, bahkan sudah memiliki kekasih. Tetapi, mereka tidak berlebihan dan tidak melewati batas norma yang ada di masyarakat. 2) Penerapan layanan bimbingan kelompok dilakukan berdasarkan RPL yang telah dibuat oleh peneliti. Layanan bimbingan kelompok dilaksanakan selama empat pertemuan melalui empat tahap, yaitu tahap awal, tahap peralihan, tahap kegiatan atau inti dan tahap akhir. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok, anggota kelompok belum terlalu aktif dalam menyampaikan pendapatnya. Namun, mereka sudah mengerti mengenai topik pembahasan yang disampaikan oleh peneliti.
Rt. Silvi Fitriani - Personal Name
SKRIPSI BKI 958
150
Text
Indonesia
2023
serang
xiii + 135 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...