Detail Cantuman Kembali

XML

Analisis Semiotik Roland Barthes pada Film Gagal Taaruf Produksi Teladan Cinema


Ada banyak film di Indonesia dengan genrenya masing-masing dan keunikan tertentu pada filmnya. Semua itu tidak terlepas dari dinamika kehidupan yang harus di hadapi dan situasi tertentu dapat membuat satu film di produksi. Film tentang agama adalah salah satu contoh film yang mempunyai banyak pesan serta menarik untuk di ulik lebih dalam soal aturan dan larangan. Taaruf merupakan proses sebelum menikah yang tidak terlalu populer di Indonesia, namun lewat film Gagal Taaruf setidaknya memberi gambaran kecil tentang bagaimana proses seharusnya. Termasuk tentang tata krama, aturan, waktu, dan lain sebagainya. Alasan di balik peneliti melakukan penelitian pada film gagal taaruf salah satunya adalah karena peneliti menemukan sedikit banyaknya aturan yang berkaitan dengan taaruf yang masih bisa di perdebatkan, hal itu menjadi titik balik untuk peneliti melanjutkan penelitian lebih dalam. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana makna denotasi dalam film Gagal Taaruf? 2) Bagaimana makna konotasi dalam film Gagal Taaruf? 3) Bagaimana mitos dalam film Gagal Taaruf? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui makna denotasi dalam film Gagal Taaruf 2) Untuk mengetahui makna konotasi dalam film Gagal Taaruf 3). Untuk mengetahui mitos dalam film Gagal Taaruf. Peneliti memilih metode penelitian studi literatur. Dimana penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang memberikan data dengan referensi dan bukan data berbentuk angka. Penelitian dengan metode literatur mengharuskan peneliti untuk membandingkan data yang di teliti dengan berbagai sumber terkait seperti jurnal, skripsi dan buku. Teknik keabsahan data yang di gunakan adalah triangulasi sumber, penggunaan triangulasi sumber dinilai relevan karena berfokus pada sumber-sumber yang di kumpulkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan:) 1. Makna denotasi pada keseluruhan film adalah tata cara bertaaruf, menjelaskan tata cara bertaaruf. 2. Makna konotasinya bercerita tentang dua orang yang ingin bertaaruf yaitu Soleh dan Mentari, proses taaruf itu di perantarai langsung oleh Ayah Mentari. 3. Mitos secara keseluruhan adalah tentang bagaimana tata cara taaruf yang seharusnya, kaitannya dengan keabsahan satu proses taaruf.
Arirahmad Triyatna - Personal Name
SKRIPSI KPI 974
2x7.23
Text
Indonesia
2023
serang
xvii + 86 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...