Detail Cantuman Kembali
Identifikasi dan Prevalensi Cacing Parasit pada Feses Sapi Brahman Cross (Bos taurus indicus) di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Cilegon
Sektor peternakan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan, salah
satunya hewan ternak sapi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistika, produksi
daging sapi hingga 2022 di Indonesia mencapai sekitar 498 823, 14 ton, dan
di Provinsi Banten mencapai 17 242, 69 ton. Sapi Brahman cross (Bos
Taurus indicus) merupakan sapi potong yang sering dikonsumsi oleh
masyarakat. Semakin meningkatnya minat masyarakat dalam produk olahan
hewan ternak sapi, semakin meningkat pula kesadaran masyarakat akan
kesehatan sapi. Salah satu langkah pengujian kesehatan hewan ternak adalah
dengan pengujian cacing parasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
jenis dan prevalensi cacing parasit pada feses sapi di RPH Kota Cilegon.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak di RPH Kota Cilegon sebanyak 3
gram setiap ekor sapi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif,
menggunakan metode apung dan metode sedimentasi di Balai Pelayanan dan
Pengujian Veteriner Provinsi Banten pada bulan Mei-Juni 2023. Hasil
penelitian diperoleh bahwa seluruh sampel feses yang diamati positif
mengandung Haemonchus contortus dengan prevalensi 100%, terdapat 8 dari
25 positif mengandung Cooperia oncophora dengan prevalensi 32%, dan 4
dari 25 sampel positif mengandung Paramphistomum sp dengan prevalensi
12%. Oleh karena itu, perlu adanya beberapa upaya yang harus dilakukan
oleh petugas setempat seperti menjaga kebersihan lingkungan dan
kehigienisan sapi.
Dewi Sari - Personal Name
SKRIPSI BIO 015
592.4
Text
Indonesia
2023
serang
xvii + 65 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...