Detail Cantuman Kembali

XML

Kritik Soekarno Terhadap Pemahaman KeIslaman di Indonesia


Soekarno dipandang sebagai tokoh yang berpaham sekuler di Indonesia pada pembaharu pemikiran Islam, sekulerisme merupakan konsep yang memisahkan antara Negara dan Agama (State and Religion) Yaitu, bahwa negara merupakan lembaga yang mengurusi tatanan hidup yang bersifat duniawi, sedangkan agama adalah lembaga yang hanya mengatur hubungan manusia dengan hal-hal yang bersifat metafisis dan bersifat spiritual, Pandangan tersebut tidak mempertimbangkan konteks masyarakat muslim Indonesia yang mempunyai tradisi atau adat dan pengalaman berbeda dengan negara Barat. Hal itu juga yang menghalangi untuk memahami lebih jauh tentang pemahaman Islam dalam konteks perkembangan Intelektual, sosial dan politik yang dihadapi pada masa itu. Untuk memahami ajaran Islam Soekarno menggunakan kerangka akal sebagai landasan utama. Soekarno meyakini bahwa jika ada kemerdekaan akal dalam Islam sudah dilaksanakan dengan baik maka Islam akan mengalami kejaayaan yang selama ini telah hilang Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana Corak Pemikiran Islam Soekarno. (2) Bagaimana Kritik Soekarno Terhadap Pemahaman Islam di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui Corak Pemikiran Islam Soekarno. (2) Untuk mengetahui gambaran umum mengenai Kritik Soekarno Terhadap Pemahaman KeIslaman di Indonesia. Model penelitian ini merupakan penelitian Study Perpustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif, interpretatif dengan menggunakan sumber primer Karya-karya Soekarno. Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku, artikel, jurnal, skripsi, dan sumber lain yang membahas pemikiran Soekarno. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : Corak Pemikiran Soekarno mengenai Islam modernisme, sosialisme, dan nasiona lisme merupakan pemahaman yang dianggap lebih maju dan tidak keterbelakagan dari Ide-ide pemahaman KeIslaman yang masih mengacu pada imperialisme, Nilai-nilai tradisionalisme dan system feodalisme. Soekarno mengkritik tentang pemikiran dan praktek-praktek Islam yang ada. Ia berulang kali menyatakan tentang abu, yakni, Islam mulut dan Islam Ibadat, yang tak hidup tak juga mati, Islam yang dirundung Takhayul dan taqlidisme. Soekarno memahami Islam sebagai ruh atau spirit, sebab ia mengharapkan Islam dapat memberi ruh atau spirit bagi peradaban Modern. Dan juga pemahamannya bahwa Islam merupakan tradisi yang terus berkembang, tradisi bagi Soekarno bukan hukum atau doktrin yang statis, tetapi tradisi itu bersifat dinamis, terus berkembang sesuai dengan cara-cara kaum muslim menjalani kehidupannya dan mempraktekan keyakinannya Sedangkan Islam modern mengajak umatnya untuk bersikap dan berfikir dengan cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman.
Ahmad Royani - Personal Name
SKRIPSI AFI 91
205
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 71 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...