Detail Cantuman Kembali

XML

Efektivitas Kelompok Keuangan Mikro Perkotaan Terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus LAZ Harapan Dhuafa)


Permasalahan yang belum teratasi hingga kini di Provinsi Banten salah satunya ialah kemiskinan. Kota Serang yang menjadi ibukota Banten tidak terlepas dari masalah kemiskinan. Tingginya kemiskinan mengindikasikan rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Terlepas dari hal tersebut, LAZ Harfa mempunyai program yang bernama kelompok keuangan mikro perkotaan, pendayagunaan masyarakat dengan memberikan pinjaman modal usaha tanpa bunga yang diharapkan dapat menurunkan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana efektivitas program kelompok keuangan perkotaan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat?. 2) Apa faktor pendukung dan penghambat pada pelaksanaan program kelompok keuangan mikro perkotaan? Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk menganalisis efektivitas program kelompok keuangan mikro perkotaan. 2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pada pelaksanaan program kelompok keuangan mikro perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method, dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif. Pada penelitian ini terdapat 38 responden dari keluarga mustahik yang mengikuti program kelompok keuangan mikro perkotaan LAZ Harfa. Data yang digunakan dikumpulkan menggunakan kuesioner yang kemudian diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas, yang kemudian dianalisis menggunakan model CIBEST untuk mengukur material value dan spiritual value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kelompok keuangan mikro perkotaan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dilihat dari meningkatnya pendapatan, pengeluaran/konsumsi rumah tangga dan simpanan dari sebelum dan setelah mengikuti program kelompok keuangan mikro perkotaan. Berdasarkan kuadran CIBEST terlihat peningkatan pada bagian material value, dan kondisi spiritual value yang baik pada keluarga mustahik. Faktor yang menjadi pendukung program kelompok keuangan mikro perkotaan mencakup dukungan dari pemerintah lokal, mitra yang mendukung pendanaan, antusiasme masyarakat, dan manfaat yang diperoleh, termasuk menghindarkan masyarakat dari riba. Namun, ada juga faktor penghambat dari faktor eksternal seperti kendala dalam pembayaran angsuran dan kehadiran bank keliling/rentenir yang menawarkan pinjaman mudah dengan bunga tinggi. Faktor penghambat internal mencakup ketidakrutinan dalam pembinaan, batasan jumlah anggota, dan pembatasan dalam besaran pinjaman karena keterbatasan dana yang tersedia.
Syarifah Amaliyah - Personal Name
SKRIPSI ES 1004
2x6.3
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 93 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...