Detail Cantuman Kembali

XML

Pelaksanaan Layanan Informasi tentang Positive Self Talk pada Remaja yang Mengalami Trust Issue (Studi di LKSA Yakenas Madani Serang Banten)


Remaja dengan kondisi mengalami trust issue yang diakibatkan oleh pengalaman yang tidak baik terkait kepercayaan dalam hubungan dengan orangtua dan teman membuat remaja tidak dapat menjalani masa perkembangannya dengan baik dalam kehidupan sehari-harinya. Trust issue menimbulkan pikiran irasional yang berdampak negatif ketika berhubungan dan berinteraksi dengan orang di sekitar. Dengan layanan informasi tentang positive self talk remaja dapat mengerti dan memahami bagaimana menyelesaikan permasalahan trust issue secara mandiri dengan mengontrol pikiran irasional dan pikiran yang negatif dalam dirinya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi remaja yang mengalami trust issue? 2) Bagaimana pelaksanaan layanan informasi tentang positive self talk pada remaja yang mengalami trust issue? 3) Bagaimana kondisi remaja yang mengalami trust issue setelah pelaksanaan layanan informasi tentang positive self talk?. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui kondisi remaja yang mengalami trust issue, 2) untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi tentang positive self talk pada remaja yang mengalami trust issue, 3) untuk mengetahui kondisi remaja yang mengalami trust issue setelah pelaksanaan layanan informasi tentang positive self talk. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Peneliti menekankan catatan dengan deskripsi kalimat yang rinci, lengkap, mendalam yang menggambarkan situasi yang sebenarnya guna mendukung penyajian data. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai September 2023, dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 5 remaja putri. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan: 1) Kondisi trust issue yang dialami responden yaitu mudah merasa curiga dan sulit untuk percaya pada orang lain bahkan kepada orang tua dan temannya, selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan atau prasangka-prasangka yang negatif terhadap sesuatu, menghindar dan menjaga jarak dengan orang lain, dan sulit untuk memaafkan. Dengan kondisi seperti itu mengakibatkan perasaan kesepian, menutup diri, memendam permasalahannya sendiri, tidak bisa menerima nasehat dari orang lain, tidak dapat menyesuaikan diri dengan baik dilingkungannya, ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang lain dan menimbulkan kesalahpahaman. 2) Pelaksanaan layanan informasi tentang positive self talk, materi yang diberikan selama 4 pertemuan yaitu: 1. Pengertian dan contoh bentuk positive self talk, 2. Tujuan dan manfaat positive self talk, 3. Tahapan-tahapan pelaksanaan positive self talk, 4. Bentuk negative dan positive self talk dan tabel cognitive restructuring (CRF). 3) Setelah pelaksanaan layanan informasi, ada responden yang dapat menerapkan teknik positive self talk dan memberikan pengaruh yang baik pada diri mereka yaitu dapat mengatasi kondisi trust issue yang dihadapinya dengan mulai berhenti membuat pikiran-pikiran negatif terkait rasa percaya pada teman-temannya. Dan ada responden yang sudah memahami dengan baik tentang teknik positive self talk tetapi dalam menerapkannya tidak memberikan hasil penyelesaian terhadap trust issue yang dirasakannya.
Fadillah Syifa - Personal Name
SKRIPSI BKI 920
152
Text
Indonesia
2023
serang
xvi + 126 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...