Detail Cantuman Kembali
Takhrij Hadis Kitab Qāmi’ at-Tugyan Karya Syekh Muhammad Nawāwi Al-Bantanī (Analisis Kualitas Sanad Hadis Tentang Cabang Iman Ke 50-53)
Kitab Qāmi’ at-Tugyān merupakan salah satu buah karya Syekh Nawawī al-Bantanī. Kitab ini banyak dikaji oleh masyarakat, terkhusus pesantren di daerah Banten. Didalamnya menerangkan beberapa bahasan, yaitu: Akidah, fiqh, tasawuf, dan lain-lain. Syekh Nawawī al-Bantanī, membagi pertemanya dengan pembagian 77 cabang Iman, dengan menambahkan setiap hadis disetiap tema nya, walaupun tidak seluruhnya. Disamping Syekh Nawawī al-Bantanī, walapun Syekh Nawawī al-Bantanī memiliki kecakapan dalam bidang hadis, ia tidak mencantumkan kualitas setiap hadis yang terdapat dalam kitab Qāmi’at-Tugyān padahal jika ditelisik banyak mubalig atau penceramah menggunakan hadis-hadis tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis kemudian merumuskan beberapa rumusan masalah, sebagai berikut: 1. Apa topik bahasan pada cabang iman ke 50-53? 2. Bagaimana kualitas hadis pada cabang iman ke 50-53. Sedangkan tujuannya ialah: 1. Mengetahui topik bahasan cabang iman ke 50-53. 2. Mengetahui kualitas hadis cabang iman ke 50-53. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif, yaitu penelitian kepustakaan (library research) atau penelitian yang mengumpulkan data-data melalui kitab-kitab, buku, jurnal, yang masih berkaitan degan pembahasan. Adapun sumber primernya ialah kitab Qāmi’at-Tugyan Karya Syekh Nawawī al-Bantanī, dan sumber skundernya kitab-kitab hadis yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitain ini ialah topik bahasan yang terdapat pada cabang iman ke 50-53 ialah 4 bahsan, yaitu: 1. At-Tamasuk bimā alayhi jamā’ah, yang dimaksud dengan At-Tamasuk bimā alayhi jamā’ah ialah berpegang teguh pada sebuah kelompok yang selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. 2. Al-Hukmu baina an-Nās bi al-‘Adl, yang dimaksud Al-Hukmu baina an-Nās bi al-‘Adl ialah sebuah kewajian bagi seluruh inidividu untuk berlaku adil tidak pandang bulu, baik keadilan hukum maupun keadilan sosial. 3. Amar ma’ruf nahi munkar, yang dimaksud dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar ialah anjuran untuk memerintahkan kepada segala beentuk kebaikan dan melarang segala bentuk kemunkaran. 4. Watā’wanu alā al-Biri wa at-Taqwā, yang dimaksud dengan Watā’wanu alā al-Biri wa at-Taqwā ialah saling tolong menolong terhadap kebaikan dan ketaqwaan. Sedangkan kualitas hadis yang terdapat pada cabang iman ke 50-53 ialah: hasil penelitian penulis terhadap 11 hadis kitab Qomi’ at-Tugyān karya Syekh Nawāwī al-Bantanī pada cabang iman ke 50-53, menunjukan bahwa kualitas keṣaḥiḥan sanad hadisnya terdapat: 1. Ṣaḥiḥ liżatihi yaitu hadis pertama dan kedua. 2. ḍaif yaitu hadis ketiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, dan sebelas.
Eep Saefullah - Personal Name
SKRIPSI IH 110
2x2.2
Text
Indonesia
2023
serang
xxi + 176 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...