Detail Cantuman Kembali
Rekonstruksi Partikel D* meson pada Tumbukan Proton-Proton pada Energi Pusat Massa √s = 13 TeV dengan Detektor ALICE
Tujuan utama dari eksperimen yang dilakukan di A Large Ion Collider Experiment (ALICE) adalah untuk studi terkait Quark-Gluon Plasma (QGP). QGP diyakini sebagai keadaan awal materi di alam semesta beberapa mikro detik (10-6 s) setelah ledakan Big Bang. Salah satu eksperimennya dilakukan dengan menumbukkan proton-proton pada Large Hadron Collider (LHC). Tumbukan tersebut akan memecah ikatan kuat antara quark dan gluon akibat keadaan quark confinement yang menyebabkan quark tidak dapat teramati secara bebas di alam. Salah satu partikel yang dihasilkan dari tumbukan proton-proton tersebut adalah partikel meson yang mengandung satu pasangan quark dan anti-quark. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisa terkait keberadaan partikel D* meson yang tercipta pada tumbukan proton-proton pada energi pusat massa √s = 13 TeV. Penelitian menggunakan data yang diakses melalui ALICE Data Source berupa run list LHC2018_AOD236 untuk data dan LHC20f4a untuk Simulasi Monte Carlo. Dipilih channel peluruhan partikel D* meson yaitu, D*+ → D 0 π + → K-π + π + dengan melakukan optimasi seleksi cut dengan tiga variabel (dari total 16 variabel) di antaranya perkalian impact parameter D 0 untuk kaon dan pion, Normalised Decay Length (jarak terdekat di antara primary vertex dan secondary vertex) dan Cosine Theta Point (sudut proyeksi dari ϴp dengan original decay vertex). Melalui data penelitian tersebut, dihasilkan ekstraksi sinyal D* meson (massa invarian), analisa spektrum massa, acceptancy dan efficiency partikel charm dan beauty, penampang lintang yang dikomparasikan dengan prediksi teori. Hasil tersebut memberikan kesimpulan bahwa Partikel D* meson berhasil teramati melalui rekonstruksi partikel pada rentang momentum 1-36 GeV/c.
Almaida Firdaus - Personal Name
SKRIPSI FIS 008
530
Text
Indonesia
2023
serang
xvii + 78 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...