Detail Cantuman Kembali
Pemberdayaan Komunitas Jangkar Segoro Kidul dalam Mengurangi Abrasi Melalui Ekowisata Mangrove (Studi Kasus Dusun Kiteran Desa Kembang Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan Jawa Timur)
Fenomena abrasi di Pantai Selatan Dusun Kiteran Pacitan saat ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Lokasi yang berhadapan langsung dengan laut terbuka dan sering terjadi hantaman gelombang laut sehingga dapat mengakibatkan bibir pantai semakin masuk ke daratan dan menyebabkan banjir. Melalui program konservasi mangrove Komunitas Jangkar Segoro Kidul melakukan upaya mitigasi kebencanaan untuk mengurangi dampak abrasi pantai. Keberhasilan kegiatan mangrove tersebut membuat perkembangan besar menjadi sebuah tempat ekowisata mangrove yang berdampak untuk mengurangi abrasi dan juga berdampak pada masyarakat dengan memberikan manfaat, baik manfaat ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sehingga masyarakat menjadi tangguh dan berdaya sebelum atau sesudah terjadi bencana. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa program komunitas Jangkar Segoro Kidul Pacitan Jawa Timur? 2) Bagaimana komunitas Jangkar Segoro Kidul Pacitan Jawa Timur memberdayakan masyarakat untuk mengurangi dampak abrasi Pantai melalui ekowisata mangrove? 3) Bagaimana hasil pengurangan dampak abrasi melalui ekowisata mangrove? Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu: 1) Untuk mengetahui apa saja program komunitas Jangkar Segoro Kidul. 2) Untuk menjelaskan bagaimana komunitas Jangkar Segoro Kidul memberdayakan masyarakat untuk mengurangi dampak abrasi pantai. 3) Untuk menjelaskan hasil terlaksananya penerapan ekowisata mangrove terhadap pengurangan abrasi pantai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dengan 5 narasumber yaitu, kepala dusun, ketua komunitas, 2 anggota komunitas, dan 2 warga masyarakat Dusun Kiteran. Kegiatan ini dilakukan pada 7 Oktober, 19 November 2022, sampai 7 Februari 2023. Hasil dari penelitian ini. Pertama Komunitas Jangkar Segoro Kidul membuat perubahan melalui program budidaya ikan, udang, gotong royong Dusun Kiteran dan konservasi mangrove, yang bertujuan untuk mengurangi dampak abrasi pantai dengan memberdayakan masyarakat melalui ekowisata mangrove. Kedua dampak tersebut berpengaruh pada manfaat perekonomian masyarakat mempunyai lahan untuk usaha, manfaat sosial mampu bekerjasama dengan lembaga, dan manfaat lingkungan menjaga ekosistem dan mengurangi abrasi. Ketiga proses pelaksanaan program pemberdayaan ekowisata mangrove menggunakan 6 tahapan pemberdayaan tahap persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan, tahap performalisasi rencana aksi, tahap implementasi program dan tahap evaluasi. Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberdayaan ini yaitu; a) faktor pendukung: Partisipasi masyarakat, keterlibatan pengurus, fasilitas, publikasi. b) faktor penghambat: ketidaksiapan untuk mengalami perubahan, fragmatisme.
Muhammad Rifky Romadhon - Personal Name
SKRIPSI PMI 220
307
Text
Indonesia
2023
serang
xviii + 74 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...