Detail Cantuman Kembali

XML

Kebahagiaan Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dan Filsafat Stoik Epictetus


Fokus pembahasan skripsi ini adalah menjawab pertanyaan tentang perbedaan dan persamaan konsep kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Epictetus. Pertanyaan ini berangkat dari adanya perbedaan latar belakang pemikiran dari Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah dipengaruhi oleh filsafat Islam, dan pemikiran Epictetus dipengaruhi oleh filsafat Stoik (Yunani-Romawi). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Apa konsep kebahagiaan menurut perspektif Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah dan Epictetus? 2) Bagaimana cara menemukan kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim al-Jawziyyah dan Epictetus? 3) Bagaimana perbedaan dan persamaan konsep kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah dan Epictetus?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui kebahagiaan menurut prespektif Ibnu Qayyim Al-Jawziyyah dan Epictetus. 2) Untuk mengetahui cara menemukan kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Epictetus. 3) Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Epictetus. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan model pendekatan komparatif. Sumber data dalam penelitian ini terbagi mejadi dua kategori yaitu, data primer dan data sekunder. Sumber primer berasal dari buku Ibnu Qayyim dan Epictetus, dan sumber sekunder berasal dari jurnal, artikel dan buku lainya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Hasil penelitian dalam skripsi ini, yaitu: pertama, konsep kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim adalah ilmu yang bermanfaat, melalui ilmu terebut menjadikan Allah sebagai tujuan dari hidup. Konsep kebahagiaan menurut Epictetus adalah hidup dengan bijaksana dan bermoral. Kedua, cara menemukan kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim adalah dengan menuntut ilmu dan mengamalkannya, sehingga manusia dapat mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Cara menemukan kebahagiaan menurut Epictetus bersikap bijaksana dan bermoral. Ketiga, persamaan dan perbedaan padangan tentang kebahagiaan menurut Ibnu Qayyim dan Epictetus. Ibnu Qayyim dan Epictetus sama-sama menekankan bahwa kebahagiaan yang bersumber dari ilmu. Ibnu Qayyim dan Epictetus mengakui adanya kebahagiaan yang bersifat sementara yaitu harta, ketenaran, dan jasmani. Adapun, perbedaaan pandangan dari Ibnu Qayyim dan Epictetus. Ibnu Qayyim berorientasi pada ketaqwaan Tuhan, sedangkan Epictetus berorientasi pada perbuatan moral. Ibnu Qayyim dan Epictetus memiliki latar lintas sejarah yang berbeda. Ibnu Qayyim berlatar belakang dari keluarga yang terpadang sedangkan Epictetus berlatar belakang dari keluarga budak.
Rifki Nur Fauziah - Personal Name
SKRIPSI AFI 90
2x0.001
Text
Indonesia
2023
serang
xvi + 79 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...