Detail Cantuman Kembali

XML

PENERAPAN TERAPI MENULIS SEBAGAI RESILIENSI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DALAM MENJALANI HUKUMAN PENJARA (Studi di Rutan Kelas II B Serang)


Nama: Wina Nurfahmi, NIM: 161340137, Judul Skripsi: “Penerapan Terapi Menulis sebagai Resiliensi Warga Binaan Pemasyarakatan dalam Menjalani Masa Hukuman Penjara” (Studi di Rutan Kelas IIB Serang), Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun 2023 M/1444H. Hukuman penjara mengakibatkan warga binaan mengalami tekanan, kehilangan kebebasan, terpisah dari keluarga, kehilangan pekerjaan, dan ketidakpastian masa depan. Hal yang diperlukan dalam menghadapi kondisi tersebut adalah menumbuhkan resiliensi atau kemampuan untuk bangkit kembali setelah mengalami tekanan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan terapi menulis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi resiliensi warga binaan pemasyarakatan dalam menjalani masa hukuman penjara di Rutan Kelas IIB Serang? 2) Bagaimana penerapan terapi menulis sebagai resiliensi warga binaan pemasyarakatan dalam menjalani masa hukuman penjara di Rutan Kelas IIB Serang? 3) Bagaimana hasil penerapan terapi menulis sebagai resiliensi warga binaan pemasyarakatan dalam menjalani masa hukuman penjara di Rutan Kelas IIB Serang? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui kondisi resiliensi warga binaan pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Serang 2) untuk menerapkkan terapi menulis sebagai resiliensi warga binaan pemasyarakatan dalam menjalani hukuman pepenjara di Rutan Kelas IIB Serang 3) untuk mendeskripsikan hasil penerapan terapi menulis sebagai resiliensi warga binaan pemasyarakatan untuk menjalani hukuman penjara di Rutan Kelas IIB Serang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2021 hingga Juni 2021, dengan jumlah responden lima orang. Hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Kondisi resiliensi kelima responden berbeda-beda, aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek efikasi diri, reaching out, causal analysis dan optimisme 2) Terapi menulis dilakukan sebanyak empat tahapan, yaitu Recognition (tahap pembuka), Examination (tahap eksplorasi), Juxtapsition (tahap refleksi), dan Application to the self (tahap evaluasi dan penerapan). 3) Hasil penerapan terapi menulis kelima responden (NN, RF, FA, BC, MAD) dapat mengembangkan resiliensi pada aspek optimisme dan aspek reaching out, responden NN dan RF dapat berupaya meningkatkan aspek self-efficacy meskipun belum begitu baik karena dipengaruhi faktor kondisi keluarga, perubahan aspek causal analysis pada responden FA dan BC ditandai dengan pernyataan sudah mulai menyadari kesalahannya dan menerima hukuman
Wina Nurfahmi - Personal Name
SKRIPSI BKI 856
NONE
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 76 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...