Detail Cantuman Kembali
Konseling Individual Dengan Penerapan Rational Emotive Behaviour Therapy (Rebt) Dalam Mengurangi Kecemasan Menjelang Pertandingan Pada Atlet Bulutangkis Di Masa Pandemi
Nama: Sani Rosdiana, NIM: 181520120, Judul Skripsi: KONSELING INDIVIDUAL DENGAN PENERAPAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPHY DALAM MENGURANGI KECEMASAN ATLET BULUTANGKIS MENJELANG PERTANDINGAN DI MASA PANDEMI (Studi di PB. Talenta, Serang, Banten) Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Pertandingan atau kompetisi menjadi salah satu tolak ukur kemampuan dari atlet atas berbagai persiapan baik dari segi fisik, teknik dan mental. Kecemasan adalah reaksi normal dalam kondisi yang sangat menekan di dalam kehidupan seseorang. Terjadinya kecemasan pada atlet bulutangkis ketika menjelang pertandingan adalah bentuk reaksi dari ketegangan pada tubuh. Gejala kecemasan setiap atlet berbeda-beda, sehingga perlu dilakukan konseling individual dengan penerapan rational emotive behaviour theraphy untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana kondisi kecemasan atlet bulutangkis ketika menjelang pertandingan? 2). Bagaimana penerapan konseling individual dengan pendekatan REBT untuk mengurangi kecemasan atlet bulutangkis? 3). Bagaimana dampak dari layanan konseling individual dengan pendekatan REBT terhadap kecemasan atlet. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui kondisi kecemasan atlet bulutangkis ketika menjelang pertandingan. 2). Untuk menerapkan konseling individual dengan pendekatan REBT agar dapat mengurangi kecemasan atlet bulutangkis. 3). Untuk mendeskripsikan dampak dari layanan konseling individual dengan pendekatan REBT terhadap kecemasan atlet bulutangkis Pb Talenta. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan applied research, kemudian teknik pengumpulan data pada penelitain ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan responden berjumlah 3 orang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1). Kondisi kecemasan yang dialami atlet bulutangkis ketika menjelang pertandingan adalah khawatir, tegang, sakit perut atau merasa mules, sulit tidur, denyut jantung meningkat, keringat dingin dan hilang konsentrasi 2). Penerapan Rational Emotive Behavior Therapy dilakukan dengan empat tahapan: (a) Tahap Pertama (Attending), (b). Tahap Kedua (Asesmen), (c) Tahap Ketiga (Tahap Inti), (d). Tahap Keempat (Evaluasi dan Hasil). 3).Hasil dari penerapan Rational Emotive Behavior Therapy dalam mengurangi kecemasan menjelang pertandingan pada atlet bulutangkis, ketiga responden sudah menyadari bahwa perilaku tersebut adalah perilaku irrasional dan responden dapat mengurangi prasangka negatif sehingga gejala kecemasan yang dialami responden dapat berkurang.
Sani Rosdiana - Personal Name
SKRIPSI BKI 861
156
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 92 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...