Detail Cantuman Kembali

XML

Layanan Konseling Individual Terhadap Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa Ringan (Studi di Yayasan Assifa Amalindo Pratama Kramatwatu Serang Banten)


Jiwa adalah unsur manusia yang bersifat nonmateri, tetapi fungsi dan manifestasinya sangat terkait pada materi. merumuskan sehat dalam arti kata yang luas, yaitu keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbatas dari penyakit atau kelemahan/cacat. Kesehatan jiwa bagi manusia berarti terwujudnya keharmonisan fungsi jiwa dan sanggup menghadapi problem, merasa bahagia dan mampu diri. Orang yang sehat jiwa berarti mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan. Manusia terdiri dari bio, psiko, sosial, spiritual yang saling berinteraksi satu dengan yang lain dan saling mempengaruhi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Faktor-faktor apa yang menyebabkan penderita gangguan kesehatan jiwa ringan?, 2) Bagaimana proses layanan konseling individual oleh terapis dalam mengatasi pasien gangguan kesehatan jiwa ringan?, 3) Apa faktor pendukung dan penghambat proses layanan konseling individual oleh terapis dalam mengatasi gangguan kesehatan jiwa ringan? Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan penderita gangguan kesehatan jiwa ringan. 2) Untuk mengetahui proses layanan konseling individual terhadap penderita gangguan kesehatan jiwa ringan. 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses layanan konseling individual terhadap penderita gangguan kesehatan jiwa ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan. Teknik yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari pengamatan terapis terdapat Faktor Pendukung dan Penghambat proses layanan konseling individual oleh terapis dalam mengatasi gangguan kesehatan jiwa ringan. Dapat dilihat dari perkembangan kondisi pasien dan pengamatan dari pengurus yayasan serta dilihat langsung dari interaksi hubungan pada terapis sudah terlihat perubahan, perubahan hasil dapat dilihat dari perubahan perilaku seperti pasien SR, WK, dan SM sudah bisa lebih terkontrol emosinya lebih tenang. Perubahan pada pasien JS dan GM terjadi pada pola pikir yang sudah bisa memahami perubahan seperti khayalan keinginan dan kecemasan dihilangkan untuk kondisi jiwa yang lebih tenang dan nyaman dan selalu bersyukur kepada Allah.
Laras Mulia Ningsih - Personal Name
SKRIPSI BKI 864
150
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 89 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...