Detail Cantuman Kembali

XML

Peran Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam Peristiwa Perang Jamal Tahun 36 H/656 M


Skripsi ini membahas mengenai Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq yang
dikenal sebagai Ummul Mukminin yang memiliki banyak keistimewaan yang
melekat dalam dirinya. Selain dikenal sebagai orang yang banyak meriwayatkan
hadits, Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq juga dikenal sebagai seorang yang
pemberani. Salah satu peperangan yang diikuti oleh Aisyah binti Abu Bakar AshShiddiq adalah Perang Jamal. Keikutsertaan Aisyah binti Abu Bakar Ash-Siddiq
dalam Perang Jamal menimbulkan kontroversi antara Syiah dan Sunni mengenai
periwayatan kisah tersebut. Kelompok Syiah memberikan pandangan yang buruk
mengenai Aisyah binti abu Bakar Ash-Siddiq dalam peristiwa Perang Jamal. Namun
sebaliknya, kelompok Sunni memberikan pandangan yang baik mengenai Aisyah
binti Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam peristiwa Perang Jamal.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
akan menjadi pembahasan pokok diantaranya: (1). Bagaimana biografi Aisyah binti
Abu Bakar Ash-Shiddiq? (2). Bagaimana faktor-faktor terjadinya peristiwa Perang
Jamal? (3). Bagaimana Peran Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam peristiwa
Perang Jamal? Tujuan penelitian yan hendak di capai dari perumusan masalah diatas
adalah: (1). Untuk mengetahui biografi Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq. (2).
Untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya peristiwa Perang Jamal. (3). Untuk
mengetahui peran Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam peristiwa Perang
Jamal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
sejarah melalui mendekatan historis yang meliputi: (1). Heuristik (Pengumpulan
Sumber). (2). Verifikasi (Kritik Sumber). (3). Interpretasi (Penafsiran). (5).
Historiografi (Penulisan).
Berdasarkan hasil penelitian, peran yang dilakukan oleh Aisyah binti Abu
Bakar Ash-Shiddiq dalam peristiwa Perang Jamal, antara lain menjadi pemimpin
pasukan Perang Jamal. Dengan kepiawaiannya dalam berorasi berhasil menghimpun
sebanyak 30 ribu orang turut bergabung dalam barisannya; menciptakan perdamaian
antar umat Islam yang tengah berselisih pasca meninggalnya Khalifah Utsman bin
Affan secara tragis. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq berusaha menciptakan
perdamaian dengan cara menangkap dan menghukum para pembunuh Khalifah
Utsman bin Affan dengan hukuman qishas.; mengatur stategi pasukan Perang Jamal
dengan menjadikan Zubair bin Awwam sebagai panglima perang. Strategi itu
tampaknya kurang membuahkan hasil, Zubair bin Awwam terbunuh. Hingga pada
akhirnya, peristiwa Perang Jamal dapat dimenangkan oleh Khalifah Ali bin Abi
Thalib. Dampak dari terjadinya peristiwa Perang Jamal ini adalah adanya tuduhan
bahwa dalam diri Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq terdapat dendam pribadi
dengan Khalifah Ali bin Abi Thablib. Dendam tersebut bermula dari adanya berita
bohong (Haditsul Ifki); sebanyak sepuluh ribu orang yang tewas dalam pertempuran
tersebut dan adanya penduduk Bashrah secara berbondong-bondong membaiat Ali
bin Abi Thalib sebagai khalifah. Dengan demikian, fitnah berangsur-angsur mulai
mereda dan wilayah-wilayah mulai tunduk di bawah kepemimpinan Khalifah Ali bin
Abi Thalib.
Rizki Amaliah - Personal Name
SKRIPSI SPI 567
2x9.1
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 109 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...