Detail Cantuman Kembali
Manajemen Infak di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Kota Serang dalam Perspektif Ekonomi Islam Periode 2019-2021
Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah kota Serang adalah sebuah pesantren dibawah naungan Organisasi Muhammadiyah. Pesantren itu dibangun dengan uang infak (iuran) anggota muhammadiyah, warga muhammadiyah dan simpatisan muhammadiyah. semua fasilitas pesantren rata-rata di bangun atas uang infak dari warga muhammadiyah tersebut dari mulai mushola, asrama santriwan dan santriwati, dapur, kelas, kantor dan lain sebagainya. Dana infak tersebut terus mengalir ke pembendaharaan Ma’had Darul Arqam Muhammadiyah Kota Serang dari waktu ke waktu namun dalam proses pencatatan dan pelaporannya belum rapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen infak yaitu terkait perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengawasan. Serta pendistribusian infak dalam perpektif ekonomi Islam yaitu terkait tauhid (keesaan), perwakilan (Khilafah), keadilan, Tazkiyah dan Al-falah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kaulitatif. Adapun sumber data diperoleh dari wawancara langsung terhadap pengurus yang berkaitan dengan penelitian serta dokumen-dokumen untuk memperkuat. Maka, tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwasannya proses perencanaan tidak dilakukan baik itu perencaan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Pengorganisasian dilakukan dengan jobdesc, namun kurang maksimal karena struktur organisasi kurang tertata rapi. Proses menggerakkan dilakukan dengan memberikan contoh kepada pengurus dibawahnya dan ada juga pengaruh kultur pengabdian kader yang mempengaruhi pengurusnya. Pengawasan dilakukan oleh tiga lembaga yaitu Dewan Pembina, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Serang dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Banten namun pengawasan tersebut kurang maksimal. Berdasarkan pengelolaan penggunaan infak di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Kota Serang dalam perspektif ekonomi Islam telah sesuai prinsip Ekonomi Islam yaitu adanya tauhid (keesaan), perwakilan (Khilafah), Tazkiyah dan Al-falah., karena dana tersebut digunakan untuk kebutuhan santri di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Kota Serang. Namun penggunaan tersebut belum sesuai dengan prinsip keadilan karena ada orang-orang yang tidak mendapatkan haknya yaitu anak yatim dan dhuafa yang bersekolah di pesantren tersebut.
Wahyudin - Personal Name
SKRIPSI EIS 921
2x6.3
Text
Indonesia
2022
serang
xiii + 133 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...