Detail Cantuman Kembali
Strategi Komunikasi Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah di Era Pandemi (Studi Kasus di Kementerian Agama Provinsi Banten)
Dalam penelitian ini, peneliti fokus pada strategi komunikasi
apa saja yang dilakukan oleh pembimbing manasik haji dan umrah di
kementerian agama provinsi banten. Karena pandemi metode
pembelajarannya pun berbeda ketika sebelum pandemi, disertai dengan
faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1) apa saja strategi komunikasi bimbingan ibadah haji
dan umrah di kementerian agama provinsi Banten, 2) bagaimana strategi
komunikasi bimbingan ibadah haji dan umrah di era pandemi, 3) apa saja
faktor pendukung dan faktor penghambat komunikasi pelaksanaan
bimbingan manasik haji dan umrah di kementerian agama provinsi
banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) strategi komunikasi
bimbingan ibadah haji dan umrah di kementerian agama provinsi banten, 2)
strategi komunikasi bimbingan ibadah haji dan umrah di era pandemi,
3) faktor pendukung dan faktor penghambat komunikasi pelaksanaan
bimbingan manasik haji dan umrah di kementerian agama provinsi
banten.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif
yaitu peneliti berusaha untuk memahami fenomena sedalam-dalamnya
dan membentuk pengertian sesuai dengan makna yang lazim digunakan
oleh subjek penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati gejala pada
keadaan alamiah dan tidak memanipulasi fenomena yang diamatinya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara dan dokumentasi ini dilakukan dengan cara
mencari data yang paling utama untuk mengetahui strategi komunikasi
bimbingan ibadah haji dan umrah pada era pandemi di kementerian
agama provinsi banten.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa: strategi komunikasi bimbingan ibadah haji dan umrah pada era
pandemi di kementerian agama provinsi banten yaitu pembimbing
manasik haji bertanggungjawab memberikan pembinaan ibadah haji
kepada calon jamaah. Pembinaan jamaah dilaksanakan secara
terencana, terstruktur, terukur dan terpadu sesuai dengan standar
pembinaan. Sedangkan di era pandemi strategi komunikasinya
menggunakan metode campuran (blended), pembelajaran yang
menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (ptk) dan
pembelajaran jarak jauh (pjj). Adapun faktor penghambat pelaksanaan
bimbingan manasik haji dan umrah adalah faktor sinyal, usia serta
perbedaan taraf pendidikan setiap jamaah. Adapun faktor
pendukungnya, keluarga jamaah haji ikut membantu para jamaah yang
sudah lanjut usia (lansia) agar dapat mengikuti pembelajaran tentang
manasik haji melalui internet. Dengan cara memberikan bimbingan
dalam penggunaan peralatan dan membantu dalam penggunaannya.
Dede Herawati - Personal Name
SKRIPSI KPI 921
2x4.15
Text
Indonesia
2021
serang
xiii + 93 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...