Detail Cantuman Kembali
Penerapan Teknik Token Ekonomi pada Konsentrasi Anak dengan Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) (Studi di Dusun Kukun, Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang)
Salah satu yang termasuk gangguan penghambat proses perkembangan anak adalah gangguan perilaku. Seperti yang pada umumnya terjadi pada anak adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yaitu adanya pola yang menetap dari innatention yang disertai dengan hiperaktivitas dan impulsivitas pada seseorang. Gejala ini dapat diketahui sebelum usia 7 tahun dan dapat terjadi dalam berbagai macam situasi seperti situasi rumah, sekolah, bermain atau situasi sosial lainnya. Salah satu akibatnya adalah anak mengalami gangguan dalam masalah konsentrasi dan fokus pemusatan terhadap pelajaran, dan kegiatan kognitif lainnya. Jika hal ini dibiarkan dan dianggap sepele sejak dini justru akan menggangu proses kemampuan psikologisnya dikemudian hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana gambaran umum konsentrasi anak yang bergejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 2) Bagaimana proses pelaksanaan Teknik Token Ekonomi pada konsentrasi anak dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat proses pelaksanaan teknik Token Ekonomi pada konsentrasi anak dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), di Dusun Kukun, Parigi. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui gambaran umum konsentrasi anak yang bergejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan Teknik Token Ekonomi dalam upaya meningkatkan konsentrasi anak dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses pelaksanaan teknik Token Ekonomi dalam upaya meningkatkan konsentrasi anak dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), di Dusun Kukun, Parigi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-tindakan yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari permasalahan dengan menggunakan eksplorasi atau Teknik deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah; observasi atau pengamatan dengan menggunakan catatan anekdot, wawancara semi-terstruktur, dokumentasi dan analisis data. Penelitian dilaksanakan pada Maret 2023 hingga Mei 2023, dengan responden dalam penelitian ini, yang berjumlah 3 orang anak yang berinisial ID, IP dan DK. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kukun, desa Parigi, Kec,Cikande. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada bagian ini peneliti akan menjabarkan nya secara hasil per-responden, yang mana dapat disimpulkan sbb: 1) Gambaran umum konsentrasi anak yang bergejala ADHD di dusun kukun, Parigi gejala-gejala ADHD yang ditunjukkan adalah kecenderungan menunjukkan gangguan perhatian dan konsentrasi seperti ID tidak bisa fokus dan diam ditempat ketika membaca, tidak pernah tuntas dalam menyelesaikan tugas yang diberikan seperti menggambar dan mewarnai, bahkan kesuitan melaksanakan perintah atau seruan orangtuanya, kebiasaan nya yang sering merusak mainan atau merebut barang milik oraglain secara tiba-tiba. Kemudian IP, tak jauh beda seperti ID, ia sulit sekali berhitung dengan urut, cenderung bosan dengan 1 tugas saja, kebiasaan yang merusak barang dan sifat terlalu manja yang ketika tidak terpenuhi menyebabkan tantrum berlebihan. Selanjutnya DK, ia sulit berpikir saat bertindak, karenanya ia sering menyerang teman nya baik disekolah atau dirumah dengan tiba-tiba, DK tidak mau mengerjakan tugas belajarnya dengan benar, kesulitan mengenal kalimat dan obyeknya, cepat bosan jika diperintahkan belajar dan perhatiannya rentan singkat. 2) Penerapan teknik token ekonomi pada konsentrasi anak dengan gejala ADHD ini menggunakan 3 tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. 3) Faktor pendukung dan penghambat selama melakukan proses layanan adalah sbb: faktor pendukung yang berasal dari internal setiap responden adalah kesiapan daan ketertarikan responden terhadap media dan modifikasi suasana belajar yang baru, dan dari faktor eksternal nya adalah menyetting atau memodifikasi tempat belajar dan teknik atau strategi belajar yang baru seperti diadakannya token ekonomi berupa pohon token dan stiker ultraman pada reward disetiap tantangan konsentrasi yang telah ditargetkan dan disepakati. Dan yang merupakan faktor penghambat selama melakukan kegiataan tersebut terdiri dari internal dan eksternal, internalnya adalah kurangnya keseriusan dari masing-masing responden dan orangtua baik Ibu atau Ayah, mengingat semua nya baru pertama kali melakukan konseling bimbingan belajar ini sehingga, cenderung pasif membuat peneliti kesulitan membangun suasana yang mendukung dan faktor eksternalnya adalah lingkungan tempat tinggal responden yang sering ramai dan tak jarang teman-teman yang lain ikut mengompori responden agar bergabung bermain daripada belajar.
Nirmala Dwi Oktapiani - Personal Name
SKRIPSI BKI 826
NONE
Text
Indonesia
2023
serang
xv + 97.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...