Detail Cantuman Kembali
Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah dengan Manajemen Risiko sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Perusahaan Asuransi Syariah yang Terdaftar di OJK Periode 2017- 2022)
Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi disebabkan oleh corporate
governance yang buruk diberbagai negara termasuk Indonesia. Corporate
Governance yang buruk merupakan sumber dari kemunculan risiko perusahaan.
Maka hal tersebut perlu mengadopsi suatu kerangka kerja manajemen risiko untuk
dapat mencapai tujuan Corporate Governance, dan memenuhi kewajiban untuk
bertindak sesuai aturan kerangka kerja yang diadopsi. Manajemen risiko
merupakan unsur yang ikut menentukan keberhasilan penerapan GCG di dalam
suatu perusahaan. Penerapan manajemen risiko perlu dijaga oleh prinsip-prinsip
tertentu, sehingga berjalan beriringan dengan penerapan GCG secara efektif.
Rumusan masalah pada penelitian ini dapat dibagi menjadi tujuh yaitu:
1).Apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi dewan
komisaris independen dan manajemen risiko berpengaruh terhadap kinerja
keuangan Perusahaan Asuransi Syariah Tahun 2017-2022 ? 2). Apakah manajemen
risiko mampu memoderasi hubungan antara Kepemilikan Institusional,
kepemilikan manajerial dan proporsi dewan komisaris independen terhadap kinerja
keuangan Perusahaan Asuransi Syariah Tahun 2017-2022 ?
Adapun tujuan penelitian ini adalah:1). Untuk mengetahui apakah
Kepemilikan Institusional, kepemilikan manajerial, dan proporsi dewan komisaris
independen berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi syariah 2).
Untuk mengetahui apakah manajemen risiko mampu memoderasi hubungan
kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan proporsi dewan komisaris
independen terhadap kinerja keuangan Perusahaan Asuransi Syariah
Metode penelitian yang digunakan kuantitatif, dengan menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan keuangan milik perusahaan periode
2017-2022 yang berasal dari websitet masing-masing perusahaan. Data yang
diperoleh kemudian diolah dengan Menggunakan alat bantu SPSS 25. Analisis ini
meliputi uji asumsi klasik Dan uji moderated regression analysis (MRA).
Hasil moderated regression analysis (MRA), dilihat dari nilai sig
kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen dan manajemen
risiko tidak berpengaruh terhadap ROA sedangkan kepemilikan manajerial
berpengaruh terhadap ROA. Pada pemoderasi, variabel manajemen risiko mampu
memoderasi hubungan kepemilikan institusional terhadap kinerja keuangan
Perusahaan, variabel manajemen risiko mampu memoderasi hubungan kepemilikan
manajerial terhadap kinerja keuangan Perusahaan sedangkan variabel manajemen
risiko tidak mampu memoderasi hubungan proporsi dewan komisaris independen
terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Yunistia Intan Mutiara - Personal Name
SKRIPSI AS 438
368
Text
Indonesia
2023
serang
xiv + 92 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...