Detail Cantuman Kembali

XML

تنويعات "ما" ومعانيها في سورة طه (دراسة تحليلية نحوية وبلاغية)


Surat Thaha merupakan surat ke-2- dalam Al-Qur’an. Surat ini terdiri atas
135 Ayat dan termasuk kedalam surat Makiyah. Dalam ilmu tata bahasa terbagi 3
macam, yaitu: isim, fi’il, dan huruf. Dalam bahasa Arab dikenal beberapa kategori
huruf, yang secara garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu:
mabni dan ma’ani. Salah satu huruf ma’ani pada pembahasan penelitian ini yaitu
huruf Maa. Peneliti memilih huruf Maa karena memiliki beragam variasi makna
yang menarik, yang perlu dibahas pada penelitian ini. Sebab banyak orang yang
mengira bahwa huruf Maa hanya memiliki satu makna, makna tersebut sangat
mempengaruhi makna dalam kalimat terutama dalam kitab suci Al-Qur’an. Peneliti
ingin mengetahui makna-makna huruf Maa dalam Al-Qur’an surat Thaha.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: (1) Apa saja variasi
Maa yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Thaha? (2) Bagaimana perbedaan
struktur Maa lil ‘aqil wa ghoiru ‘aqil? (3) Apa saja makna Maa yang terkandung
dalam surat Thaha?. Tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui apa saja variasi
Maa yang terdapat dalam surat Thaha. (2) perbedaan struktur Maa lil ‘aqil wa
ghoiru ‘aqil (3) Mengetahui makna Maa yang terkandung dalam surat Thaha.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode Deskriptif
Kualitatif. Kemudian langkah-langkah peneliti dalam mengumpulkan data ialah
dengan mengidentifikasi huruf Maa, mengelompokkan huruf Maa yang terdapat
dalam surat Thaha, serta mencari penafsiran pada ayat yang terdapat dalam surat
Thaha. Maa terbagi menjadi 2, Maa ismiyah dan Maa harfiyah setiap keduanya
terbagi menjadi 3 macam. Maa ismiyah yaitu: nakiroh mudhammanah, ma'rifah,
dan nakiroh mujarodah. Dan adapun Maa harfiyah yaitu: nafiyah, mashdariyah,
dan zaidah.
Penulis menemukan kesimpulan huruf Maa pada surat Thaha. 1) Variasi
maa dalam surat Thaha yaitu, nakiroh mudhammanah, ma'rifah, nafiyah,
mashdariyah, zaidah. Dan maa pada surat Thaha berjumlah 35 huruf pada 27 ayat.
2) hakikat Maa yaitu digunakan untuk sesuatu yang tidak berakal, tetapi Maa bisa
digunakan untuk sesuatu yang berakal pada 3 masalah: a. Jika bersanding yang
berakal dan tidak berakal (terdapat pada surat Thaha ayat 6), b. Jika yang berakal
menempati tempatnya yang tidak berakal (terdapat pada surat Thaha ayat 96), c.
Maa digunakan untuk sesuatu yang belum dipahami oleh pembicara (tidak
ditemukan contoh seperti ini dalam surat Thaha). 3) makna Maa pada surat Thaha
yaitu: analisis nahwu; a. Maa ma'rifah dengan makna naqhisoh mauhsulah pada 15
ayat, b. Maa nafiyah dengan makna ghoiru amilah pada 3 ayat, c. Maa mashdariyah
dengan makna ghoiru dzhorfoyah pada 1 ayat, d. Maa zaidah dengan makna kaafah
pada 3 ayat, dan analisis balaghoh; Maa nakiroh mudhammanah pada 6 ayat.
Umi Faijah - Personal Name
SKRIPSI BSA 444
407
Text
Bahasa Arab
2023
Serang Banten
xv + 57 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...