Detail Cantuman Kembali

XML

Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Assosiative Play Therapy Sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Berkebutuhan Khusus (Studi di SKh Fauzan, Ds. Bojonegara, Kec. Bojonegara, Kab. Serang, Banten)


Anak berkebutuhan khusus didefinisikan sebagai anak yang mengalami keterbatasan, hambatan serta keluarbiasaan secara fisik, mental-intelektual, sosial, serta emosional yang dapat berpengaruh secara signifikan terhadap proses pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan anak seusianya. Salah satu penunjang kehidupan anak berkebutuhan khusus untuk bisa hidup bersosial masyarakat adalah memiliki keterampilan sosial yang baik. Di SKh Fauzan, Ds. Bojonegara, Kec. Bojonegara, Kab. Serang, Banten terdapat empat siswa tunagrahita yang memiliki keterampilan sosial yang rendah ditandai dengan belum mampunya anak memiliki 3 aspek keterampilan sosial yaitu: komunikasi, menjalin persahabatan, dan kemandirian. Dari uraian berikut tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui kondisi keterampilan sosial anak berkebutuhan khusus di SKh Fauzan Ds. Bojonegara, Kec. Bojonegara, Kab. Serang, Banten. 2) Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan teknik assosiative play therapy. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu fenomena akibat pengaruh sosial yang terjadi dengan menfokuskan permasalahan yang ada sehingga peneliti dapat melakukan analisis terhadap permasalahan yang terjadi. Peneliti melakukan proses layanan bimbingan kelompok dengan teknik assosiative play therapy dengan melakukan 4 pertemuan di antaranya satu pertemuan pelaksanaan asesmen, dua pertemuan pelaksanaan treatment, dan satu pertemuan pelaksanaan terminasi. Serta menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah dilakukannya proses layanan bimbingan kelompok dengan teknik assosiative play therapy didapatkan hasil: pertama, ketiga responden yaitu FTA, FAA, dan SMP dapat menunjukkan perkembangan pada keterampilan sosialnya sehingga dapat dikatakan berhasil melakukan proses layanan bimbingan kelompok dengan teknik assosiative play therapy. Kedua, satu responden yaitu RAF dapat dikatakan belum berhasil karena RAF belum menunjukkan perkembangan secara signifikan pada keterampilan sosialnya.
Siti Navila - Personal Name
SKRIPSI BKI 859
155
Text
Indonesia
2023
serang
xv + 75 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...