Detail Cantuman Kembali
PEMBERDAYAAN DIFABEL MELALUI PROGRAM DIFABIS (DIFABEL BISA) OLEH BAZNAS BAZIS PROVINSI DKI JAKARTA
Nama: Yunias Amelia, NIM: 191530028, Judul Skripsi: Pemberdayaan Difabel Melalui Program Difabis Oleh BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah, Universitas Islam Negri Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2023M/1444H. Difabel adalah kelompok minoritas yang kerap dipandang sebelah mata, keterbatasan yang mereka miliki membuat mereka dianggap sebagai kelompok yang tidak berdaya dan lemah, bukan hanya keterbatasan fisik yang dialami oleh difabel, tapi juga keterbatasan dalam beraktivitas dan keterbatasan akses dalam bermasyarakat. Banyak sarana yang tidak bersahabat dengan difabel dan syarat yang menjadi pembatas mereka beraktivitas, seperti syarat sehat jasmani dan rohani dalam melangkah ke jenjang pendidikan dan pekerjaan. Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.) Bagaimana gambaran umum BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta ? 2.) Bagaimana proses pelaksanaan program Difabis ? 3.) Apa faktor penghambat dan pendukung dari program difabis? Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1.) Untuk mengetahui gambaran umum BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 2.) Untuk mengetahui proses pelaksanaan program Difabis, 3.) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan program Difabis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, penelitian ini memiliki 8 narasumber yang diwawancarai yaitu, pengurus BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, 2 anggota program difabis, relawan program difabis, pelanggan difabis Coffee and tea. Dokumentasi penelitian dilakukan pada November 2022 sampai Mei 2023. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta terbentuk sejak tahun 1968, memiliki beberapa program seperti, pesantren tahfidz difabel, bazar kuliner, Zmart, bedah rumah, masa depan jakarta, bedah kawasan dan menghadirkan program Difabis (Difabel Bisa). BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu lembaga yang konsen terhadap difabel, yang bertujuan menjadi wadah untuk difabel melatih kemampuannya untuk bekerja, belajar dan berkreasi, program ini memiliki 5 lokasi, sebanyak 19 difabel diberdayakan dalam program ini, berbagai macam kopi, teh, dan makanan dijual di kios tersebut dikelola oleh para difabel. Proses pelaksanaan program Difabis menggunakan 6 tahapan pemberdayaan yaitu; tahap persiapan, tahap pengkajian (assessment), tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan, tahap performalisasi rencana aksi, tahap implementasi program dan tahap evaluasi. Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam proses pemberdayaan ini yaitu; a.) faktor pendukung antara lain; Motivasi internal, kontribusi BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta, kontribusi pendanaan dari muzakki, kontribusi dari komunitas, lembaga, dan organisasi. b.) faktor penghambat antara lain; faktor internal, kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya inovasi, kontribusi dari pemerintah belum maksimal.
Yunias Amelia - Personal Name
SKRIPSI PMI 185
305
Text
Indonesia
2023
serang
xviii + 105 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...