Detail Cantuman Kembali
Pengembangan Ekowisata Wahangan Cikalong Berbasis Potensi Lokal di Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten
Pada era sekarang peran pengembangan masyarakat dapat menjadi suatu alternatif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, warga lokal dapat memiliki penghasilan tambahan agar perekonomiannya tidak hanya bergantung kepada penghasilan pokok saja. Oleh karena itu untuk mencapai hal tersebut, masyarakat harus berdaya, memiliki kemampuan dan keterampilan. Pemberdayaan masyarakat adalah kegiatan memberdayakan masyarakat setempat dalam mengolah potensi lokal yang ada. Pemberdayaan masyarakat memiliki keunggulan tersendiri dalam mensejahterakan masyarakat. Dalam hal ini, Ekowisata Wahangan Cikalong memiliki program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dengan tujuan agar dapat menjadikan perekonomian masyarakat yang mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: 1) Bagaimana mekanisme pengembangan Ekowisata Berbasi Potensi Lokal Wahangan Cikalong, Sudimanik. 2) Untuk menjabarkan manfaat pengembangan Ekowisata Melalui Potensi Lokal Wisata Wahangan Cikalong, Sudimanik. 3) Agar dapat mendeskripsikan apa saja faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung pelaksanaan program pengembangan Ekowisata Wahangan Cikalong, Sudimanik. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, karena saya ingin menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di tempat penelitian. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Ekowisata Wahangan Cikalong melaksanakan program pemberdayaan masyarakat melalui potensi lokal di Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Target kegiatan pelatihan yang dipilih Ekowisata Wahangan Cikalong adalah masyarakat sekitar yang berada pada taraf perekonomian kurang mampu. Pelaksanaan program pemberdayaan Ekowisata Wahangan Cikalong dijalankan oleh fasilitator dan relawan. Peserta pelatihan mendapatkan arahan tentang peningkatan ekonomi melalui potensi lokal, dan cara memasarkan produk lokal. Kemudian manfaat yang dirasakan masyarakat dari program pemberdayaan yaitu, manfaat sosial dan manfaat ekonomi. Adapun faktor pendukung dari program tersebut adalah: antusias masyarakat mengikuti program pemberdayaan dan dukungan pemerintah setempat. Selanjutnya faktor penghambatnya yaitu: anggaran, sarana dan prasarana, perubahan cuaca dan kurangnya jumlah relawan.
Anas Nasrudin - Personal Name
SKRIPSI PMI 176
305
Text
Indonesia
2022
serang
xv + 72 hlm.: 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...