Detail Cantuman Kembali
Sejarah Perkembangan Pers Islam Indonesia Studi Kasus Panji Masyarakat pada Masa Kepemimpinan Prof. Dr. Hamka (1959-1981)
Pers adalah sebuah sebutan bagi penerbitan, perusahaan atau kalangan yang berkaitan dengan media massa atau wartawan. Pers berfungsi sebagai cara untuk mensosialisasikan suatu gagasan dan ide tertentu misalnya gagasan politik, gagasan sosial, dan gagasan keagamaan. Pers dianggap telah menggeser pola tradisional (lisan) menjadi tertulis dalam bentuk surat kabar dan majalah. Pers menjadi sumber sejarah yang dapat di rekontruksi, demikian juga dengan pers Islam. Pers Islam menjadi penguat semangat nasionalisme, setelah kemunculan pers Islam pada abad ke 20, seiring dengan lahirnya ide-ide reformasi yang berkembang di Timur Tengah seperti di Mesir yang kemudian menyebar melalui dua majalah terkemuka yaitu Al-Urwatul Wutsqo dan Al-Manar. Menyebarnya ide tersebut merambah ke Jawa yang kemudian melahirkan gerakan Jami’at Khair. Perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut : (1). Bagaimana Sejarah Pers Islam Indonesia Tahun 1959-1981, (2). Bagaimana Hubungan Hamka Terhadap Dunia Pers, (3). Bagaimana Isu-isu dalam Panji Masyarakat pada masa Kepemimpinan Prof. Dr. Hamka 1959-1981. Adapun tujuan penelitian ini, sebagai berikut : (1). Sejarah Pers Islam Indonesia Tahun 1959-1981, (2). Hubungan Hamka Terhadap Dunia Pers, (3). Isu-isu dalam Panji Masyarakat pada masa Kepemimpinan Prof. Dr. Hamka 1959-1981. Metode penelitian ini menggunakan Metode Penulisan Sejarah, dengan beberapa tahapannya sebagai berikut : (1). Heuristik, (2). Verifikasi, (3). Interpretasi, (4). Historiografi. Kesimpulan dari skripsi ini yaitu Hamka memiliki nama lengkap Prof. Dr. Haji Abdul Harim Malik Amrullah yang lahir pada 17 Februari 1908 M (14 Muharram 1326 H) di Sungai Batang, Tanjung Raya, Maninjau, Sumatera Barat. Pada bulan Juni tahun 1925, Hamka mulai bersinar sebagai pengarang, ia menulis untuk pertama kalinya mengenai Sumatera Thawalib dan gerakan reformasi Islam di Minangkabau. Dalam pembuatan sebuah karya Hamka didorong oleh semangat keagamaan, baik menerbitkan majalah mingguan atau harian. Majalah yang diterbitkan Hamka yaitu Majalah Panji Masyarakat yang diterbitkan pada 15 Juni 1959, dibantu oleh KH. Faqih Usman, Jusuf Abdullah Puar, dan H. M. Jeosoef Ahmad. Majalah Panji Masyarakat merupakan majalah pembaharu yang ingin membawa semacam gerakan pencerahan terhadap umat Islam dari paham-paham materialisme dan komunisme dengan konsepsi Islam Modern dan berdiri bersama ulama-ulama modernis dan reformasi. Dalam penyebarannya majalah tersebut mengalami berbagai permasalahan/isu-isu yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Isu-isu kontemporer dalam majalah Panji Masyarakat yaitu isu-isu politik, sosial, ekonomi serta budaya. Pada tanggal 5 Juli 1959 dan pada bulan Mei 1969, di era demokrasi terpimpin, Presiden Soekarno mengeluarkan kebijakan yang mengekang kebebasan pers. Sejalan dengan politik NASAKOM, maka setiap surat kabar diwajibkan mempunyai gandulan atau berafiliasi kepada orpol atau ormas. Pada masa Orde Baru tahun 1966, pada awal kepemimpinan Soeharto, perkembangan pers meningkat. Namun turun kembali pada tahun 1967 dan semakin merosot sampai ke tahun 1969. Pada tahun 1969 munculah majalah Risalah Islamiyah yang kemudian bertahan sampai 1980. Kata Kunci: Pers Islam, Panji Masyarakat, Kepemimpinan Hamka
Indah Fikriyah - Personal Name
SKRIPSI SPI 551
2x9.7
Text
Indonesia
2023
serang
xii + 97 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...