Detail Cantuman Kembali
Penerapan Konseling Realitas untuk Meningkatkan Penerimaan Diri (Self Acceptance) terhadap Pengguna Akun Roleplayer di Media Sosial
Rendahnya penerimaan diri merupakan suatu kondisi dimana individu kurang dapat menerima dirinya dan kurang dapat memenuhi lima kebutuhan dasarnya. Faktor pengabaian emosional, perceraian bahkan lingkungan pun dapat memengaruhi individu untuk menerima dirinya sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi penerimaan diri sebelum dan sesudah diadakannya penerapan konseling realitas. Juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil dari penerapan konseling realitas terhadap penerimaan dirnya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif (fenomenologis) yang bertujuan untuk dapat memahami makna yang ada dibalik fenomena lalu dideskripsikan secara rinci. Dalam penelitian ini lima informan lah yang menjadi sumber data utama. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode observasi yang dilakukan selama kurang lebih tiga bulan untuk mengamati bagaimana penerimaan dirinya serta interkasi dengan sosialnya. Juga metode wawancara dengan informan agar dapat membangun hubungan yang intensif sehingga mendapatkan informasi yang lebih rinci. Hasil penelitian diperoleh bahwa pertama, terkait bagaimana kondisi self acceptance pengguna akun roleplay dalam media sosial yaitu, kelima informan memiliki konsep diri negatif yang memengaruhi dalam aspek penerimaan diri karena disebabkan oleh faktor pengasuhan orang tua yang kurang optimal, kemudian faktor internal yang ada dalam diri informan yaitu selalu memandang diri dengan negatif, tidak percaya dan menghargai diri lalu sulit membangun hubungan dengan orang baru karena kurangnya menaruh kepercayaan sehingga ketika menjalankan hubungan interpersonal tidak berjalan lancar oleh sebab informan selalu mempersepsikan dirinya dengan konsep negatif sehingga informan menutup diri dari lingkungan sosial yang menyebabkan tidak teratasinya kebutuhan dasar tersebut. Kedua, setelah melaksanakan konseling realitas dengan menggunakan mekanisme WDEP terkait penerimaan diri (self acceptance) terhadap pengguna akun roleplay di media sosial yaitu lima informan mulai merencanakan dan berkomitmen terhadap rencana perubahan baru yang telah mereka buat dalam tahap planning kemudian sanggup untuk berkomitmen dengan rencana perubahan positif dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dua informan lainnya hanya merencanakan perubahan positif saja dan ragu-ragu untuk berkomitmen tetapi akan menjalankan perubahan positif tersebut.
Nindy Annisa Putri - Personal Name
SKRIPSI BKI 810
153
Text
Indonesia
2022
serang
xvi + 106 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...