Detail Cantuman Kembali

XML

Konseling Kelompok dengan Pendekatan Humanistik dalam Mengatasi Kemandirian pada Santri Baru di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pandeglang


Problem remaja di antaranya disebabkan kurangnya kemandirian dalam menjalani kehidupannya. Namun bagi santri yang hidup dalam lingkungan pesantren, kemandirian sudah menjadi tuntutan hidup. Masalah kemandirian pada santri merupakan masalah yang paling sering terjadi, khususnya para santri-santri baru yang belum terbiasa dengan kehidupan pondok pesantren. berdasarkan hasil observasi masalah tersebut sering kali membuat santri tertekan sehingga mengakibatkan santri tidak semangat dalam mengaji atau belajar bahkan membuat santri menangis diam-diam dimalam hari akibat dari tekanan mandiri tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “1. Bagaimana kondisi kemandirian para santri baru di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pandeglang?, 2. Bagaimana pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan humanistik dalam mengatasi masalah kemandirian pada santri baru di pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pandeglang? 3. Bagaimana hasil layanan konseling kelompok dengan pendekatan humanistik dalam mengatasi masalah kemandirian pada santri baru di pondok pesantren Nurul Ikhlas pandeglang?” Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui Bagaimana kondisi kemandirian para santri baru di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pandeglang 2) untuk mengetahui Bagaimana pelaksanaan konseling kelompok dengan pendekatan humanistik dalam mengatasi masalah kemandirian pada santri baru di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pandeglang. 3) untuk mengetahui hasil layanan konseling kelompok dengan pendekatan humanistik dalam mengatasi masalah kemandirian pada santri baru di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas Pandeglang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, di mana penulis mendeskripsikan obyek kajian yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: Observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan jumlah klien 6 orang perempuan santri baru. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan: 6 orang perempuan santri baru dengan masalah kemandirian mengalami perubahan setelah dilakukan proses konseling kelompok dengan pendekatan humanistik. Hasil penelitian ini diketahui terdapat perubahan kemandirian dari 6 orang santri perempuan yang peneliti telah treatment, diantaranya tingkah laku yang sebelumnya belum mandiri dalam melaksanakan tanggung jawab di pesantren, maka sekarang sudah mampu mandiri.
Lutfiah - Personal Name
SKRIPSI BKI 803
150
Text
Indonesia
2022
serang
xvii
LOADING LIST...
LOADING LIST...