Detail Cantuman Kembali
Penggunaan Metode Bermain Peran Terhadap Keaktifan Belajar Siswa di MTs Mathla'ul Anwar Kananga Pada Bidang Studi Sejarah Kebudayaan Islam
Latar belakang masalah penelitian ini adalah masih terdapat banyak kendala
dalam proses mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam. Permasalahan tersebut
diantaranya ialah masih terdapat sebagaian siswa yang belum memahami tentang
sejarah kebudayaan islam. Permasalahan ini bisa timbul karena siswa sulis fokus
dalam mendengarkan materi Sejarah Kebudayaan Islam karena terkesan
membosankan. Tidak dapat dipungkiri memang jika mempelajari Sejarah
Kebudayaan Islam hanya dengan mendengarkan guru bercerita atau membaca buku
sejarah dapat berpotensi membuat siswa jenuh. Sehingga, tidak jarang jika
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dianggap sebagai pelajaran yang tidak
menarik atau membosankan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana
keaktifan belajar siswa MTs Mathla’ul Anwar Kananga dalam mempelajari materi
SKI sebelum menerapkan metode bermain peran, Bagaimana keaktifan belajar
siswa MTs Mathla’ul Anwar Kananga dalam mempelajari materi SKI ketika
menerapkan metode bermain peran, Bagaimana penggunaan metode bermain peran
terhadap keaktifan belajar siswa MTs Mathla’ul Anwar Kananga dalam
mempelajari materi Sejarah Kebudayaan Islam. Tujuan dalam penelitian ini ialah
agar mengetahui keaktifan belajar siswa sebelum dan ketika menerapkan metode
bermain peran, serta mengetahui efektivitas penerapan metode bermain peran
terhadap keaktifan belajar siswa dalam mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menerapkan jenis
penelitian kualitatif deskripsi. Penelitian ini menggunakan data primer dan
sekunder. Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif yaitu dengan
manjabarkan temuan dari hasil observasi yang telah dilakukan. Dari hasil penelitian
bahwa kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan Metode Bermain Peran
sangat efektif terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam. Siswa lebih mudah menguasai dan memahami terkait Sejarah
Kebudayaan Islam, karena siswa mampu memerankan tokoh yang ada pada kisah
Sejarah Kebudayaan Islam. Dalam hal ini penggunaan metode bermain peran dapat
melatih peserta didik agar mampu berbicara di depan banyak orang, sehingga siswa
aktif dalam mempelajari materi Sejarah Kebudayaan Islam.
Santi - Personal Name
SKRIPSI PAI 3301
2X7.33
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xvi + 94 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...