Detail Cantuman Kembali
Pengembangan Kampoeng Airport dalam Budidaya Maggot di Desa Teluknaga Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten
Saat ini di Indonesia telah banyak Corporate Social Responsibility (CSR) yang melaksanakan program pemberdayaan wilayah. Salah satunya yang dilakukan oleh CSR Angkasa Pura II dengan memberdayakan wilayah Kampoeng Airport. Kampoeng Airport merupakan wilayah yang memiliki beberapa program lingkungan seperti program budidaya maggot. Program lingkungan yang diterapkan di Kampoeng Airport didirikan oleh Abdul Hamid atau biasa disebut dengan Bang Adul pada Desember 2018. Sebelumnya Kampoeng Airport memiliki nama lain yaitu Kampung Rawalini Rt.002/Rw.008 dan sekarang lebih dikenal dengan Kampoeng Airport. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan budidaya maggot di Desa Teluknaga Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten? 2) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan program budidaya maggot di Kampoeng Airport? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk menjelaskan pelaksanaan budidaya maggot yang dilakukan oleh Kampoeng Airport di Desa Teluknaga Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. 2) Untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat dari program budidaya maggot yang dilakukan oleh Kampoeng Airport di Desa Teluknaga Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dengan menggunakan metode ini peneliti dapat berinteraksi langsung dengan informan. Sekaligus mampu mengasah kemampuan dalam memahami, menafsirkan makna dan menambah wawasan baru tentang obyek penelitian tersebut. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, pelaksanaan budidaya maggot di Kampoeng Airport dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat Kampoeng Airport. Kedua, faktor pendukung dalam pengembangan Kampoeng Airport ialah adanya bantuan dari CSR Angkasa Pura II, adanya sinergitas masyarakat dengan pengurus dan adanya dukungan dari beberapa lembaga seperti kecamatan dan desa. Sedangkan faktor penghambat meliputi minimnya penggiat kegiatan, kurangnya konsistensi dari masyarakat dan terbatasnya lahan budidaya.
Nuraini Widad - Personal Name
SKRIPSI PMI 163
2x6.1
Text
Indonesia
2022
serang
xviii + 96 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...