Detail Cantuman Kembali

XML

Budaya Pertanian Masyarakat Adat Kasepuhan Pasir Eurih Lebak Banten (Menggali Tradisi Rukun Tujuh)


Tradisi Rukun Tujuh yaitu rangkaian proses bertani dari menanam
hingga panen padi yang ditanam yaitu pare gede (padi besar), proses ini
terjadi dalam satu tahun sekali pada masyarakat Desa Sindanglaya
Kabupaten Sobang Lebak Banten terutuma pada masyarakat Adat Pasir
Eurih. Tradisi Rukun Tujuh sebagai salah satu bentuk tradisi
masyarakat di tanah lokal yang berkembang dalam realitas kehidupan
masyarakat Banten, dan merupakan bentuk ungkapan rasa syukur
terhadap dewi Sri (dewi penjaga padi) dan juga untuk mengadakan
suatu permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa supaya mendapat
berkah dan keselamatan.
Rumusan Masalah Penelitian ini yaitu: (1) bagaimana budaya
pertanian pada masyarakat adat Banten? (2) bagaimana tradisi rukun
tujuh? (3) bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi rukun
tujuh? Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui budaya
pertanian khususnya pada masyarakat adat Banten (Lebak) (2) untuk
mendeskripsikan bentuk tradisi rukun tujuh pada masyarakat adat
kasepuhan Pasir Eurih (3) untuk mengetahui nilai-nilai yang
terkandung di dalam tradisi rukun tujuh.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kebudayaan, dengan tahapan sebagai berikut: survei,
partisipasi, observasi, wawancara, dokumentasi.
Berdasarkan hasil pembahasan skripsi ini dapat disimpulkan bahwa
tradsi rukun tujuh merupakan praktek dari rangkain pertanian dimulai
dengan menanam hingga panen yang di tanam diladang (huma), proses
rukun tujuh dimulai dengan Asup Leuweung (menyiapkan lahan),
Nibakeun, Ngubaran, Mapag Pare Beukah, Beberes Mipit,
Ngadiukeun, serta Seren Taun. Makna dalam tradisi rukun tujuh yaitu
bentuk rasa syukur terhadap leluhur atau dewi Sri (dewi padi), selain
itu sebagai permohonan kepada Tuhan atas kesehatan, keselamatan,
keberkahan atas rezeki yang didapatkan. Simbol yang terkandung
dalam tradisi rukun tujuh yaitu simbol gotong royong, kerukunan dan
tolong menolong, rasa saling memiliki, serta kelarasan sosial. Nilainilai yang terkandung dalam tradisi rukun tujuh yaitu nilai hubungan
manusia dengan Tuhan, nilai hubungan manusia dengan manusia, nilai
hubungan manusia dengan alam, dan nilai kebudayaan.
Siti Nur Atiah - Personal Name
SKRIPSI SPI 509
301
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xii + 127 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...