Detail Cantuman Kembali
Peran Syekh Aaq Syamsuddin dalam Penaklukkan Kosntantinopel Pada Masa Sultan Muhammad Al-Fatih (1444-1459 M)
Penaklukan adalah salah satu cara untuk menyebarkan
ajaran agama Islam. Adapun, Rasulullah telah menubuwwahkan
hadist penaklukan Konstantinopel. Dari sini, umat Islam
menjadikannya sebagai motivasi untuk mewujudkannya.
Konstantinopel merupakan ibu kota kekaisaran Romawi Timur
yang didirikan oleh Constantine I pada tahun 330 M. Kota ini
memiliki lokasi paling strategis dengan pertahanannya yang kuat.
Selama proses penaklukan, Sultan dibantu oleh Syekh Aaq
Syamsuddin. Oleh karena itu, Syekh Aaq mendapat tempat
terhormat di dalam diri Sultan sebagai guru spiritual yang mulia
dan dicintainya
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan
maslah sebagai berikut: (1) Bagaimana biografi Syekh Aaq
Syamsuddin (2) Bagaimana gambaran umum Konstantinopel (3)
Bagaimana upaya Syekh Aaq Syamsuddin dalam memotivasi
Sultan Muhammad Al-Fatih meraih kemenangan Konstantinopel.
Penulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan
teknik pengumpulan sumber melalui library search (kepustakaan)
Adapun hasilnya dapat disimpulkan, hadist nubuwwah
Rasulullah terkait penaklukan Konstantinopel dapat diwujudkan
oleh Sultan Muhammad Al-Fatih di masa Daulah Utsmaniyyah
pada tanggal 29 Mei 1453 M. Keberhasilan yang diperoleh Sultan
dan Pasukan tentaranya itu terdapat peranan penting dari Syekh
Aaq Syamsuddin dalam memberikan ilmu, ide, nasihat, serta doa.
Bahkan para sejarawan mengatakan, Syekh Aaq Syamsuddin
adalah sang penakluk maknawi bagi Konstantinopel.
Anissa Sukmawati - Personal Name
SKRIPSI SPI 515
2X9.7
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xii + 127 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...