Detail Cantuman Kembali

XML

Pengepungan Benteng Konstantinopel Pada Masa Pemerintahan Muawiyah Bin Abu Sufyan Pada Tahun 669-679 M


Muawiyah Bin Abu Sufyan merupakan Khalifah pertama dalam
Daulah Bani Umayah, masa pemerintahan Muawiyah Bin Abi Sufyan di
mulai pada 40-60 H/ 660-680 M. Dalam 20 tahun Muawiyah Bin Abu
Sufyan menjadi Khalifah banyak melakukan perluasan wilayah, salah
satunya memperluas wilayah hingga Benteng Konstantinopel. Dalam
pengepungannya Muawiyah Bin Abi Sufyan merencanakan strategi salah
satunya memperkuat maritime dan pembuatan kapal-kapal Angkatan Laut.
Namun, di akhir pengepungannya pasukan Muawiyah Bin Abu Sufyan
belum berhasil menembus Benteng Konstantinopel, dan di akhiri dengan
perjanjian damai.
Berdasarkan Latar Belakang diatas, Perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Bagaimana Biografi Muawiyah
Bin Abu Sufyan? (2). Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan Kota
Konstantinopel? (3). Bagaimana pengepungan Benteng Konstantinopel
pada masa pemerintahan Muawiyah Bin Abu Sufyan pada tahun 669-679
M?
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1). Untuk
mengetahui Biografi Muawiyah Bin Abu Sufyan (2). Untuk Mengetahui
Tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Konstantinopel. (3). Untuk
Mengetahui pengepungan Benteng Konstantinopel pada masa
pemerintahan Muawiyah Bin Abu Sufyan pada tahun 669-679 M.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
sejarah, tahapannya meliputi: heuristik, verifikasi, interpretasi dan
historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa kegagalan serangan Arab di
Konstantinopel ,merupakan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa
Arab, aksi militer ini adalah puncak dari serangan Muawiyah Bin Abu
Sufyan yangdi lakukan secara terus menerus sejak tahun 661. Sumber daya
dalam jumlah besar dicurahkan bagi pelaksanaan aksi militer ini.
Kegagalan ini memiliki dampak pada kewibawaan khalifah, sebaliknya
kewibawaan kekaisaran Romawi Timur kembali terangkat.
Berhadapan dengan ancaman baru dan setelah kerugian yang
sangat besar sebagai dampak dari upaya pengepungan Konstantinopel,
Muawiyah Bin Abu Sufyan memulai perundingan untuk menetapkan
gencetan senjata dan kedua negara ini saling bertukar utusan.
Sawiti - Personal Name
SKRIPSI SPI 542
2X9.3
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
xii + 121 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...