Detail Cantuman Kembali
Kesombongan Iblis dalam Al-Qur’an (Kajian Tafsir Tematik)
Kata Iblis ialah terambil dari bahasa Arab, asalnya dari bahasa
Yunani yakni Diabolos kata ini terdiri dari kata dia, yang artinya di
tengah atau sewaktu dan Ballen yang berarti melontar atau mencampakan
dari penggabunganya lahir beberapa makna antara lain menentang,
menghalangi, dan yang berada antara dua belah pihak untuk memecah
belah dan menciptakan kesalahpahaman antara keduanya.
Dari latar belakang di atas, maka permasalah yang diangkat
dalam skripsi ini adalah: 1) Apa yang dimaksud Iblis dan keturunanya?,
2) Bagaimana kesombongan Iblis dalam Al-qur’an?
Dalam skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan
(library research), penelitian ini menggunakan metode Maudhui. Sumber
data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir Al-Qur’an karya
Kementerian Agama Terjemah Tafsir Al-Misbah karya M.Quraish
Shihab Terjemah Taisiru al-Aliyyul Qadir Li ikhtisari Tafsir Ibnu Katsir
Terjemah Tafsir Al-Azhar karya Hamka dan Terjemah Tafsir Munir
karya M.Nawawi Al-Bantani, sedangkan dalam sekundernya diambil dari
buku-buku yang relevan dengan tema yang dibahas.
kata Iblis terambil dari kata Arab (ابلس (yang berarti putus asa
atau dari kata (بلس (yang berarti tiada kebaikanya, Iblis menurut AlQur’an adalah dari jenis jin
Di dalam al-Quran terdapat nama-nama jin. Di antaranya adalah
iblis, bapak para Jin. Namanya pada mulanya adalah Azazil ibnu Abi
Hatim dan yang lainya meriwayatkan dari jalur Sa’ad bin Jubair yang
berkata,” Nama iblis pada mulanya adalah Harits.” Terkait hal ini, ulama
yang lainya berkata, “ itu sama maknanya dengan Azazil, Setan, iblis dan
ifrit adalah bermakna sama berjenis satu yaitu pelaku kedurhakaan dan
kesombongan dari komunitas jin, dengan demikian dapat dimafhumi
bahwa setan adalah dari jenis jin. Para Alim mengatakan ; dalam
makhluk yang berjenis Jin tersebut, ada jin yang saleh, ada pula jin yang
jahat. Setan adalah makhluk yang jahat yang merupakan jenis khusus dari
komunitas Jin tabiatnya selalu berbuat jahat dan buruk
Menurut para mufassir dijelaskan bahwa awal mula kesombongan
Iblis ketika Allah memerintahkan Iblis untuk bersujud kepada Adam
(Penghormatan) namun Iblis enggan sujud dan mengabaikan perintah
Allah karena Iblis merasa dirinya lebih tinggi dari Adam, Iblis merasa
dirinya diciptakan dari api sedangkan Adam dari tanah, unsur
kejadianyalah yang membuat Iblis sombong dan takabur.
Ahmad Muto'i - Personal Name
SKRIPSI IAT 504
2x1.3
Text
Indonesia
2022
serang
xx+64 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...