Detail Cantuman Kembali
Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Jamaah Tabligh di Masjid Kebon Jeruk Jakarta 1974-2021
Skripsi ini berjudul Sejarah dan Perkembangan Jamaah Tabligh Kebon Jeruk
1974-2021. Adapun fokus penlitian antara lain: 1) Sejarah Awal Mula Jamaah Tabligh ?.
2) Bagaimana Sejarah Masjid Kebon Jeruk Jakarta ?. 3) Bagaimana Pertumbuhan dan
Perkembangan Jamaah Tabligh Masjid Kebon Jeruk Jakarta 1974-2021?.
Adapun metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan
penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian sejarah (MPS). Metode penelitian
sejarah ada berbagai tahapan yang harus dilakukan oleh peneliti dalam melakukan
penelitian sejarah, tahapan yang harus dilewati oleh penulis yaitu:
Heuristik(pengumpulan sumber-sumber primer dan sekunder), kritik sumber,
interpretasi, dan historiografi (penulisan sejarah).
Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Jamaah Tabligh
mulanya gerakan lokal hingga menjadi gerakan transnasional. Muhammad Ilyas
mendirikan Jamaah Tabligh karena keprihatinannya terhadap umat Islam yang jauh dari
nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia gerakan ini mulai muncul pada
tahun 1952 M di Masjid al-Hidayah Medan. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan prasasti
yang terdapat di masjid tersebut. Gerakan ini semakin nyata menunjukan keberadaannya
pada tahun 1974 yang berpusat di Masjid Kebon Jeruk Jakarta. Mereka juga menggunakan
surban, pakaian takwa dan peci putih, yang biasa dipakai umat Islam di Indonesia. (2)
Masjid Kebon Jeruk adalah masjid pertama di kawasan perdagangan Glodok dan
sekitarnya, sebagai tempat ibadah pertama bagi peranakan Cina. Didirikan tahun 1786 M
oleh Tuan Tschoa yang juga disebut Kapten Tamien Dosol Seeng, seorang kapten
keturunan Cina yang beragama Islam dan merupakan pendatang dari Sin Kiang (Xin
Jiang), Cina. (3) Pertumbuhan dan Perkembangan Jamaah Tabligh di Masjid Kebon Jeruk,
dimulai pada tahun 1974 oleh Jamaah Tabligh asal Pakistan bernama Maulana Rahman
yang memilih berdakwah di Masjid Kebon Jeruk, karena para Jamaah Masjid menaruh
hormat dan simpatik kepada beliau, maka Maulana Rahman akhirnya memutuskan Masjid
Kebon Jeruk sebagai Pusat Jamaah Tabligh dan kejadian ini tercatat pada tahun 1975.
Muhammad Ashar Maulana Nurdin - Personal Name
SKRIPSI SPI 541
2x9
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xii + 63 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...