Detail Cantuman Kembali

XML

Konsep Mahabbah Rabiah Al-Adawiyah dan Implementasinya dalam Bimbingan Konseling Islam


Mahabbah atau sering disebut cinta, semua orang memiliki cinta dan dari cinta itulah akan melahirkan cinta kembali. Tapi, banyak orang yang salah dalam mengartikan cinta, banyak yang keliru apakah benar itu cinta atau hanya nafsu semata. Apalagi pada zaman sekarang yang kebanyakan dari mereka menyebut suatu hal dengan mengatasnamakan cinta, tapi mengharapkan cintanya terbalaskan, mengharapkan sesuatu yang lebih, dan banyak orang mengatas namakan cinta tapi adanya kekerasan di dalamnya, apakah itu bisa disebut dengan cinta, bukankah keikhlasan juga bagian dari cinta. Sedangkan cinta Rabiah Al-Adawiyah mengajarkan kita bahwa cinta sesungguhnya itu ialah mencintai tanpa meminta balasan untuk dicintai kembali, mencintai tanpa ada tapi dan tertuju pada cintanya tanpa menoleh ke lainnya. Melakukan ibadah bukan karena kewajiban atau berharap masuk surga, takut akan api neraka, tapi beribadah karena rasa cinta. Yang mana dari konsep mahabbah ini kita bisa memahami dan belajar bagaimana cinta yang sesungguhnya. Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagimana konsep mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah dan implementasinya dalam bimbingan konseling Islam? 2) Bagaimana implementasi konsep mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah sebagai salah satu pendekatan dalam proses bimbingan konseling Islam? Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana konsep mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah dan implementasinya dalam bimbingan konseling Islam. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana implementasi pendekatan mahabbah Rabi’ah Al-Adawiyah dalam pelaksanan bimbingan konseling Islam. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini ialah metode kepustakaan (Library Research), artinya suatu riset yang penelitian dengan memanfaatkan sumber kepustakaan untuk memperoleh data dengan menggunakan bahan-bahan buku kepustakaan tanpa melakukan riset lapangan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa 1) konsep mahabbah Rabiah Al-Adawiyah mengajarkan kita bahwa cinta itu tidak meminta untuk dicintai balik tidak ingin cintanya dibalas. Karena mengikhlaskan juga bagian dari cinta. lakukan apapun dengan rasa cinta terhadap sang pencipta, agar kelak hidup kita bahagia dan tentram, tenang dalam menjalani permasalahan di dunia ini, karena dunia ini pana. 2) Konsep mahabbah ini bisa kita terapkan dalam keseharian kita, dan juga mengajarkan kita tentang cinta. Dilihat dari zaman sekarang banyaknya kasus tentang pembunuhan, kekeraan bahkan banyak yang putus asa dengan mengatas namakan cinta, sebab cintanya ditolak atau bertepuk sebelah tangan. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengimplementasikan konsep mahabbah dalam pendekatan bimbingan konseling islam, agar memberikan pemahaman terhadap klien bahwa terlahirnya kita kedunia adalah fitrah, oleh karena itu kita sebagai manusia harus mengembangkan dan memelihara,bila kita jauh dari fitrahnya maka harus segera kembali.
Mar'atus Solihat - Personal Name
SKRIPSI BKI 792
2x7.15
Text
Indonesia
2022
serang
xiv+102 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...