Detail Cantuman Kembali
Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling untuk Meningkatkan Motivasi Anak dalam Membaca Al-Qur’an (Studi di Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulum Kp. Cempaka Ds. Kresek Kab. Tangerang Banten)
Anak merupakan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa yang diberikan kepercayaan
kepada orang tua untuk merawat, menjaga, serta mendidik sehingga anak tumbuh
dengan individu yang berkepribadian baik, sehat jasmani maupun rohani. Selain
anak diberikan pengetahuan tentang umum anak juga perlu diberi asupan mengenai
keagamaan. Untuk itu anak perlu di didik untuk menjadi generasi bangsa yang
cerdas dalam ilmu pengetahuan juga cerdas dalam ilmu agama dan mengaji.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini,
yaitu: 1) Bagaimana kondisi anak di Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulum Cempaka?
2) Bagaimana penerapan bimbingan kelompok dengan teknik modeling dalam
meningkatkan motivasi membaca Al-Qur'an pada anak di Madrasah Diniyah
Nahdlatul Ulum Cempaka? 3) Bagaimana hasil bimbingan kelompok dengan teknik
modeling dalam meningkatkan motivasi anak membaca Al-Qur'an di Madrasah
Diniyah Nahdlatul Ulum Cempaka? Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui
kondisi anak-anak di Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulum. 2) Untuk mengetahui
bagaimana penerapan bimbingan kelompok dengan teknik modeling dalam
meningkatkan motivasi anak dalam membaca Al-Quran. 3) Untuk mengetahui hasil
bimbingan kelompok dengan teknik modeling dalam meningkatkan motivasi anak
dalam membaca Al-Quran di Madrasah Diniyah Nahdlatul Ulum. Metode yang
digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan konseling tindakan
melalui teknik modelling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah;
observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2022
hingga September 2022, dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 10
murid. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan; 1) Kondisi
kemampuan membaca Al-Qur’an konseli MNF, MSA, HF, KA, HFA, MKA, OA,
SM, ZFN, dan SDR yaitu Kurangnya minat membaca Al-Qur'an dan rendahnya
kemampuan membaca Al-Qur'an disebabkan oleh kurangnya perhatian dan
pengawasan dari orang tua, keluarga dan lingkungan, sehingga anak senang bermain
smartphone.2) Bentuk penanganan yang dilakukan peneliti adalah penerapan
konseling modelling menggunakan Live Model dan Symbolic Model. 3) Selanjutnya
hasil konseling dengan menggunakan teknik pemodelan ini terhadap responden
MNF, MSA, HF, OA, SM, ZFN, dan KA menunjukkan bahwa mereka awalnya
tidak mengetahui huruf Hijayah dan masih terbata-bata dalam membaca huruf
Hijayah setelah dilakukannya konseling mereka sudah bisa melafalkan huruf
Hijaiyah dengan cukup lancar.
Siti Maftuhah - Personal Name
SKRIPSI BKI 778
2x1.12
Text
Indonesia
2022
serang
xvii+99 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...