Detail Cantuman Kembali
Profesionalisme dan Etos Kerja Jurnalistik (Analisis Semiotika Film Mighty A Heart)
Komunikasi massa merupakan media yang sangat berpengaruh bagi manusia.
Kerjanya ibarat jarum hipodermik atau teori peluru yang banyak dicetuskan oleh pakar ilmu
komunikasi, di mana kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakan
menyuntikkan obat yang dapat langsung merasuk ke dalam jiwa penerima pesan. Medianya
bisa berupa apa saja, salah satunya film.
Film dapat diartikan sebagai gambar bergerak yang diperangkati oleh warna, suara
dan sebuah kisah. Atau film bisa juga disebut gambar-hidup. Para sineas barat biasa
menyebutnya movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri
bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan-lapisan
cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid.
Dewasa ini banyak film-film yang meninggikan kapitalisme, romantisme,
nasionalisme atau sekedar idealisme. Namun, dari beberapa pilihan yang ada peneliti lebih
tertarik dengan film yang melatarbelakangi kerja para wartawan. Semangat jurnalisme.
Identitas sebuah tantangan dan perjuangan mereka sebagai pencari berita. Di antaranya seperti
film “Long Road to Heaven : Makna di balik tragedy” (2007) yang disutradarai oleh Enison
Sinaro, mengisahkan tentang wartawan Australia yang ingin menguak lebih dalam peristiwa
di balik tragedi Bom Bali pada tahun 2002. Kemudian, “Blood Diamond” (2007) yang
disutradarai oleh Edward Zwick ( Glory, The Last Samurai) dan dibintangi oleh artis papan
atas, Leonardo Dicarpio (Titanic, Romeo and Juliet, The Beach, The Departed), Jennifer
Connelly (Hulk) dan Djimon Hounsou ( Island, Constantine, Gladiator).3 Menceritakan
bagaimana seorang wartawan mampu memecahkan masalah mutiara berdarah, yang sering
menjadi penyebab pembelian senjata, pertumpahan darah dan perpecahan saudara di Sierra
Leone, Afrika.
Namun, dari berbagai macam film mengenai jurnalisme, peneliti lebih simpatik
dengan film yang disutradarai oleh Michael Winterbottom “ A Mighty Heart” (2007).
Diangkat dari judul novel yang sama dan berangkat dari kisah nyata oleh Mariane Pearl’s.
Film ini menggambarkan kerasnya hidup menjadi seorang wartawan. Letihnya mencari
narasumber dan perihnya meninggalkan keluarga demi sebuah berita. Tidak hanya itu, di sini
juga menjelaskan bagaimana wartawan menjadi korban pembunuhan dan penculikan di area
konflik. Seperti di Karachi, Pakistan, Irak dan Afghanistan
Mohammad Fauzan Maula - Personal Name
SKRIPSI KPI 840
302
Text
Indonesia
2021
Serang Banten
x + 80 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...