Detail Cantuman Kembali
Pendekatan Behavioral untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Remaja Awal di Masa Pandemi Covid-19 (Studi di Kampung Luwung Priyayi Desa Jeruk Tipis Kecamatan Kragilan Serang Provinsi Banten)
Beberapa remaja mengalami rendahnya motivasi belajar di masa pandemi
Covid-19 karena faktor internal dan eksternal. Remaja yang mengalami rendahnya
motivasi belajar di masa pandemi Covid-19 dibantu untuk mengubah perilaku yang
awalnya motivasi belajar rendah menjadi meningkatkan motivasi belajarnya dengan
menggunakan pendekatan behavioral sebagai metode yang dipakai.
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah: 1) Bagaimana motivasi belajar remaja di masa pandemi
Covid-19 di Kampung Luwung Priyayi Desa Jeruk Tipis Kecamatan Kragilan
Kabupaten Serang Provinsi Banten?, 2) Bagaimana penerapan pendekatan
behavioral untuk meningkatkan motivasi belajar pada remaja awal di masa pandemi
Covid-19 di Kampung Luwung Priyayi Desa Jeruk Tipis Kecamatan Kragilan
Kabupaten Serang Provinsi Banten? 3) Bagaimana hasil penerapan pendekatan
behavioral untuk meningkatkan motivasi belajar pada remaja awal di masa pandemi
Covid-19 di Kampung Luwung Priyayi Desa Jeruk Tipis Kecamatan Kragilan
Kabupaten Serang Provinsi Banten?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan
menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Yang menjadi responden adalah lima remaja awal di Kampung Luwung Priyayi
Desa Jeruk Tipis Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Provinsi Banten.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1)
Rendahnya Motivasi belajar remaja di Kampung Luwung Priyayi Desa Jeruk Tipis
Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Provinsi Banten karena faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berada pada diri individu itu sendiri,
seperti malas atau tidak semangat dalam belajar, tidak suka atau senang pada saat
proses belajar berlangsung, tidak adanya persiapan sebelum belajar, sedangkan
faktor eksternal adalah faktor dari luar individu, seperti keluarga, sekolah dan lainlain. 2) penerapan pendekatan behavioral dilakukan sebanyak 4 kali diantaranya
pada pertemuan pertama asesmen, pertemuan kedua identifikasi masalah pertemuan
ketiga penerapan teknik dan pertemuan terakhir evaluasi/pengakhiran. 3) hasil dari
penerapan pendekatan behavioral ini ialah bahwa kelima responden telah berhasil
meningkatkan motivasi belajarnya di masa pandemi Covid-19.
MUFLIHAH - Personal Name
SKRIPSI BKI 764
153
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xiii + 83 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...