Detail Cantuman Kembali
Konseling Pranikah dengan Teknik Self-Management dalam Mengatasi Gaya Hidup Hedonisme pada Calon Pengantin (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kasemen Kota Serang-Banten)
Gaya hidup hedonis salah satu bentuk gaya hidup yang memiliki daya
tarik bagi remaja, remaja cenderung untuk lebih memilih hidup yang mewah,
enak, dan serba berkecukupan tanpa harus bekerja keras, Salah satu aspek
tumbuh kembang remaja yang harus dipahami individu adalah kesiapan anak
memasuki kehidupan keluarga, Allah SWT memerintahkan manusia untuk
menikah dalam rangka memenuhi kebutuhan naluri dengan secara halal.
Konseling pranikah penting untuk dilakukan. Pendampingan dini sebagai
pendampingan yang diberikan oleh spesialis pernikahan dan individu dari
kementerian untuk membantu pasangan dalam merencanakan pernikahan.
Tujuan dalam penelitian ini, diantaranya : 1) untuk mengetahui gaya
hidup hedonisme pada calon pengantin. 2) untuk mengetahui pelaksanaan
konseling pranikah dengan teknik self-management dalam mengatasi gaya
hidup hedonisme pada seorang calon pengantin di KUA Kecamatan kasemen.
3) untuk mengetahui hasil akhir pelaksanaan konseling pranikah dengan teknik
self-management dalam mengatasi gaya hidup hedonisme pada seorang calon
pengantin di KUA kecamatan kasemen.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah metode penelitian Kualitatif.
Dengan mengumpulankan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Selanjutnya dianalisis dan dijelaskan sesuai dengan sistematika yang dibuat
dengan menggunakan kerangka teori yang digunakan. Penelitian dilalukan di
Kantor Urusan Agama (KUA) Kasemen waktu penelitian pada bulan Juni-Juli
pada tahun 2022 dengan 4 responden.
Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan dapat disimpulkan bahwa:
1) kondisi perilaku calon pengantin yang melalukan konseling pranikah di
KUA Kasemen yang mengalami gaya hidup hedonisme disebabkan karena
tidak bisa mengontrol diri dari hawa nafsu dan boros. 2) proses menerapkan
layanan konseling pranikah secara individual dengan teknik self management,
dan setiap responden memiliki tiga kali pertemuan untuk menyelesaikan proses
konseling pranikah, yaitu pendekatan, inti dan evaluasi. 3) setelah menerapkan
teknik self-management hasil konseling pranikah sangat bermanfaat dalam
membantu klien mengatasi berbagai permasalahan nya. Hal ini terlihat dari
perubahan perilaku klien.
Maya Dafiyanti - Personal Name
SKRIPSI BKI 751
2x4.302
Text
Indonesia
2022
serang
xvi + 96 hlm.; 18 x 28 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...