Detail Cantuman Kembali
Perbedaan Tilawah Al-Qur‟an Metode Ifrad dengan Jamak dalam Pembelajaran Qira‟at Asyarah (Analisis terhadap Ayat-Ayat Pilihan dalam Al-Qur‟an)
Bahasa Arab adalah bahasa yang kaya dengan susunan kata dan
beragam lahjah, ia memiliki kelebihan dan keistimewaan tersendiri dari
bahasa dan dialek yang lain. Sebagai konsekuensi dari beragam dialek yang
ada, menyebabkan timbulnya pelafalan yang berbeda dalam membaca alQur‟an yang pada akhirnya menimbulkan model atau cara bacaan al-Qur‟an,
yang dalam disiplin Ulumul Qur‟an dikenal dengan istilah qira‟at.
Tesis ini merupakan interpretasi dari sebuah penelitian yang
mengacu pada empat rumusan masalah, yaitu: 1) Bagaimana sejarah yang
melatar belakangi lahirnya qira‟at Alquran dan sejarah munculnya
perumusan qira‟at asyarah? 2)Bagaimana aturan-aturan atau kaidah-kaidah
qira‟at asyarah dengan memperaktekkan bacaan al-qur‟an dalam beberapa
surat-surat pilihan? 3) Bagaimana pendapat para 10 Imam qira‟at tentang
perbedaan bacaan pada surat-surat pilihan menggunakan metode ifrad dalam
memperaktekannya? 4). Bagaimana pendapat para 10 Imam qira‟at tentang
perbedaan bacaan pada surat-surat pilihan menggunakan metode jamak
dalam memperaktekannya?
Ditulis dengan metode penelitian kualitatif deskriptif (Analisis).
Sumber data penelitian ini terdiri dari data primer, diambil dari dokumendokumen data kepustakaan berupa buku, kitab, jurnal, artikel, maupun
bacaan lainnya yang terkait dengan objek penelitian ini. Sedangkan data
sekunder merupakan sumber informasi yang diperoleh dari kajian dan
talaqqi langsung kepada pakar dan para ahli yang berkaitan dengan objek
penelitian.
Qira‟at sebenarnya telah muncul semenjak Nabi SAW masih hidup
walaupun tentu saja pada saat itu qira‟at bukan merupakan sebuah disiplin
ilmu. Sejarah timbulnya penyebaran qira‟at dimulai pada masa tabi‟in, yaitu
pada awal abad II hijriyah, tatkala para Qari sudah tersebar di berbagai
pelosok Negri. Mereka lebih suka mengemukakan qira‟at gurunya dari pada
mengikuti qira‟at imam-imam lainnya. Qira‟at qira‟at tersebut diajarkan
secara turun temurun dari guru ke guru hingga sampai kepada imam qira‟at.
Bacaan Alqur‟an para imam qira‟at „asyarah pada seluruh surat dan
ayat dalam al-Qur‟an ternyata sangat variatif, terkhusus ayat-ayat pilihan
yang dianalisis oleh penulis. Ada ayat yang dibaca sama oleh kesepuluh
imam, ada pula yang dibaca dengan cara berbeda yang disebabkan
perbedaan pada kaidah usuliyah dan adanya beberapa farsyul huruf.
Resta Rezimon - Personal Name
TESIS PAI 395
370
Text
Indonesia
UIN SMH BANTEN
2021
Serang Banten
xx + 180 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...