Detail Cantuman Kembali
Perjuangan Mahasiswa Indonesia pada Masa Orde Lama Tahun 1945-1966 (Studi Pergerakan Mahasiswa Angkatan 66)
idak tegasnya sikap Presiden Soekarno dalam menghukum dan menindak PKI sebagai dalang pemberontakan berdarah G30S, telah menimbulkan kemarahan rakyat. Presiden waktu itu hanya merombak Kabinet Dwikora sehingga keanggotannya bertambah menjadi 102 orang menteri (Kabinet Dwikora yang disempurnakan) yang di dalamnya terdapat beberapa orang menteri yang terindikasi terlibat dalam G30S/PKI. Melihat kejadian itu, pada tanggal 10 Januari 1966 para pemuda melakukan aksi-aksi demonstrasi. Kemudian lahirlah Kesatuan-kesatuan yang di antaranya KAPPI, KPI, KASI, KABI, KAWI, dan aksi lainya. Mereka yang tergabung dalam kesatuan-kesatuan aksi inilah yang oleh masyarakat diberikan nama Angkatan 66, yang berintikan mahasiswa, pelajar dan pemuda. Setelah adanya kudeta PKI banyak dari kesatuan-kesatuan aksi baik pelajar maupun mahasiswa melakukan demonstrasi-demonstrasi dan melakukan tuntutan yang tertuang dalam Tritura. Dengan adanya Tritura yang dilayangkan oleh kesatuan-kesatuan aksi ini, pemerintah daerah Jakarta mengumumkan. penurunan tarif angkutan Bus menjadi stabil seperti sebelumnya, penurunan harga minyak sebesar 50 persen pada tanggal 15 Januari 1966, dan pembubaran partai PKI pada tanggal 11 Maret 1966 yang merupakan kontribusi kaum muda. 3. Dampak dari perjuangan kaum muda yaitu dibubarkannya PKI dan lengsernya. Presiden Soekarno dan menyerahkan kekuasaan kepada pengemban Supersemar, Letnan Jendral Soeharto. Peresiden Soekarno pada tanggal 22 Febuari 1967 menyerahkan kekuasaan pemerintahan Negara kepada Jendera Soeharto dan lahirlah orde baru.
Ahmad Robiyani - Personal Name
SKRIPSI SPI 210
907
Text
Indonesia
2015
serang
xiii + 106 hlm. 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...