Detail Cantuman Kembali

XML

STRATEGI DAKWAH DALAM PEMBINAAN AKHLAK NARAPIDANA (Studi di Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang)


Tingginya angka kejahatan dan kriminalitas di era globalisasi
seperti saat ini tidak bisa dihindarkan. Perilaku menyimpang tersebut
akhirnya harus mengantarkan seseorang untuk tinggal dibalik jeruji
besi didalam Lembaga Pemasyarakatan akibat dari perbuatan yang
menyimpang dari ketentuan hukum yang ada. Kendati demikian,
dibuatlah suatu lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok
pesantren di dalam Lembaga Pemasyarakatan yang fokus dalam
membina narapidana, sehingga diharapkan akan membimbing
narapidana ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pembinaan narapidana di Pondok
Pesantren At-Taubah? 2) Bagaimana strategi dakwah yang digunakan
Pondok Pesantren At-Taubah dalam upaya pembinaan akhlak
narapidana? 3) Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
efektivitas dakwah dalam upaya pembinaan akhlak narapidana?.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui bagaimana
pembinaan narapidana yang dilakukan Pondok Pesantren At-Taubah. 2)
Untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah yang digunakan oleh
Pondok Pesantren At-Taubah dalam upaya pembinaan akhlak
narapidana. 3) Untuk mengetahui faktor apa yang menjadi pendukung
dan penghambat efektivitas dakwah dalam upaya pembinaan akhlak
narapidana di Pondok Pesantren At-Taubah. Peneliti menggunakan
metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan datanya
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian
dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2019. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 12 orang (8 santri, 2 Ustadz, 1 Pengasuh, 1
Petugas).
Adapun hasil temuan yang didapatkan bahwa proses pembinaan
narapidana dilakukan melalui beberapa aktivitas, 1) Pembinaan dalam
upaya penguatan keagamaan dengan melakukan berbagai aktivitas
ibadah secara vertikal (ibadah yang dilakukan seorang hamba kepada
Tuhannya), 2) Pembinaan Sosial dengan melakukan berbagai aktivitas
yang dapat menunjang hubungan horizontal (hubungan dengan sesama
manusia), juga dilakukan berbagai pelatihan guna menunjang
kreativitas dan keterampilan narapidana. Tiga strategi al-Bayanuni juga
diterapkan Pondok Pesantren dalam melakukan pembinaan yaitu
strategi sentimental (al-manhaj al-„athifi), Strategi rasional (al-manhaj
al-„aqli), Strategi indrawi (al-manhaj al-hissi). Adapun faktor
pendukung adalah adanya dukungan dari keluarga, adanya da‟i, adanya
fasilitas yang mendukung. Faktor penghambat adalah narapidana yang
terkadang susah dibina, kurangnya tenaga pengajar, kurang efektifnya
jadwal yang ada.

Rovita Rizkiana Putri - Personal Name
SKRIPSI KPI 829
2x7.24
Text
Indonesia
2020
Serang Banten
xiii + 81 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...