Detail Cantuman Kembali
NASI KEBULI DALAM TRADISI KHATAMAN AL-QUR’AN MASYARAKAT DESA KADUENGANG KECAMATAN CADASARI KABUPATEN PANDEGLANG
Nasi kebuli sering ditemukan di daerah lain seperti Surabaya dan
Betawi. Akan tetapi berbeda dalam penyajian dan cara penyantapan
dengan Nasi Kebuli khas masyarakat Banten khususnya masyarakat
Desa Kaduengang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Nasi
kebuli yang selama ini dikenal identik sebagai makanan khas Timur
Tengah, namun Nasi Kebuli bagi masyarakat Desa Kaduengang bukan
hanya sebatas itu, Nasi Kebuli merupakan makanan istimewa yang
harus selalu ada ketika menyelenggarakan tradisi Khataman Al-Qur’an.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti merumusan masalah
sebagai berikut: (1) Bagaimana Gambaran Umum Desa Kaduengang?,
(2) Bagaimana Tradisi Khataman Al-Qur’an di Desa Kaduengang?, (3)
Bagaimana Penyajian Nasi Kebuli Dalam Pelaksanaan Tradisi
Khataman Al-Qur’an?. Lalu tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut: (1) Mengetahui kondisi masyarakat Desa Kaduengang, (2)
Mengetahui bagaimana tradisi Khataman Al-Qur’an di Desa
Kaduengang, (3) Mengetahui bagaimana Penyajian Nasi Kebuli dalam
Pelaksanaan Tradisi Khataman Al-Qur’an. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah meliputi: 1.
Pengumpulan Sumber, 2. Kritik Internal, 3. Tahapan Interpretasi, 4.
Tahapan Historiografi.
Berdasarkan hasil penelitian, skripsi ini dapat disimpulkan bahwa
Tradisi khataman Al-Qur’an merupakan suatu kegiatan yang
dilaksanakan ketika para santri pelajar telah selesai dalam membaca
maupun menghafal surat atau juz dalam Kitab Suci Al-Qur’an yang
telah ditentukan oleh Guru. Khataman Al-Qur’an dengan menggunakan
Nasi Kebuli yang berkembang di Desa Kaduengang adalah bentuk
suatu tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Nasi kebuli
merupakan makanan istimewa yang harus selalu ada ketika Khataman
Al-Qur’an berlangsung. Nasi kebuli yang disajikan dalam tradisi
Khataman Al-Qur’an merupakan simbol komunikasi masyarakat.
Bentuk dari simbol komunikasi adalah dengan adanya masak-masak
Nasi Kebuli, masyarakat Desa Kaduengang memahami makna dari
memasak Nasi Kebuli yakni akan diadakan selametan berupa Khataman
Al-Qur’an, artinya masyarakat akan diundang dalam tradisi Khataman
Al-Qur’an tersebut.
Tini Nurafriani - Personal Name
SKRIPSI SPI 495
301
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xiv + 113 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...