Detail Cantuman Kembali
ETIKA BERMEDIA SOSIAL (Kajian Hadis Tematik)
Salah satu hal penting dalam menjaga keharmonisan manusia dalam
menjalani kehidupannya adalah masalah etika. Etika merupakan refleksi dari
moralitas perilaku manusia. Ketika zaman semakin berkembang, perilaku manusia
juga akan mengikuti perkembangan zaman, maka tidak heran jika permasalahan
manusia juga semakin kompleks. Ilmu pengetahuan dan teknologi selain
memberikan pengaruh positif dalam kehidupan manusia, juga memberikan dampak
negatif, seperti munculnya masalah-masalah moral baru.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam
skripsi ini adalah “ Bagaimana etika bermedia sosial ?, Bagaimana hadis-hadis
etika bermedia sosial ?, dan Bagaimana pemahaman hadis terkait etika bermedia
sosial ?”
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Etika Bermedia
Sosial, Klasifikasi Hadis Etika Bermedia Sosial, dan Pemahaman Hadis Tentang
Etika Bermedia Sosial. Ketika ditemukan riwayat hadis yang memiliki keterkaitan
dengan yang dilengkapi dengan pemahaman berupa analisis dari hadis-hadis
tersebut.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian Studi
Kepustakaan (library research) sehingga diperlukan bagi peneliti untuk menelaah
dan meneliti berbagai pustaka seperti buku-buku, kitab-kitab, literatur-literatur,
yang ada sehingga akan diperoleh data-data yang berhubungan dengan masalah
yang dibahas dan dipecahkan. Adapun metode yang digunakan yakni metode
tematik (maudhu‟i).
Hasil dari penelitian skripsi ini, sebagai berikut:
Terdapat beberapa alasan mengapa etika berperan penting dalam bermedia
sosial. Pertama, latar belakang pengguna media sosial bersifat heterogen (beragam)
dan berbeda-beda. Kedua, komunikasi yang berlangsung di media sosial cenderung
dilakukan melalui teks semata. Tentunya memerlukan usaha pembentukan
(encoding) dari pengguna maupun upaya penafsiran (decoding) dari pengguna
lainnya. Ketiga, media sosial merupakan transformasi dari hubungan interaksi di
dunia nyata (offline) ke dalam dunia virtual (online). Etika bermedia sosial sangat
diperlukan agar setiap pengguna memahami hak dan kewajibannya .Klasifikasi
hadis-hadis tentang etika bermedia sosial, diantaranya yaitu : Hadis tentang setiap
agama memiliki etika (HR. Ibnu Majah nomor 4181), bertutur kata baik (HR.
Bukhari nomor 6136), saling menutup aib satu sama lain ”(HR. Bukhari nomor
6951), larangan ghibah (HR. Muslim Nomor 2589), mencela dan menuduh orang
lain (HR Muslim Nomor 2581), larangan untuk tidak memiliki prasangka buruk
dan mencari-cari kesalahan orang lain (HR. Tirmidzi nomor 1988), menjaga lisan
dan perbuatan (HR. Tirmidzi nomor 2627) , penyebaran berita hoaks (HR Bukhari
Nomor 7545), perintah untuk berlaku jujur (HR Bukhari Nomor 609), mengatakan
sesuatu yang tidak jelas sumbernya (HR Muslim Nomor 593). Setelah selesai
dalam tahap klasifikasi hadis-hadis yang berkaitan dengan etika bermedia sosial,
kemudian hadis-hadis tersebut diberikan penjelasan dari berbagai syarah serta
karya tulis ilmiah, diantaranya yaitu : Syarah Shahih Bukhari, Syarah Shahih
Muslim, Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari, dan berbagai karya tulis ilmiah
lainnya
Muhammad Rifki Maulana Efendi - Personal Name
SKRIPSI IH 79
2x2.3
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xix + 98 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...