Detail Cantuman Kembali

XML

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS (STUDI KOMPARATIF TAFSIR KEMENTERIAN AGAMA RI DAN HARUN YAHYA)


Penciptaan alam semesta dalam proses pembentukannya nampaknya
menjadi suatu pembahasan yang menarik untuk dikaji. Hal ini terlihat dari berbagai
hasil karya tafsir dari para mufassir yang berbeda-beda dengan para ilmuan dari
berbagai sudut pandang pemikirannya. Pada hakikatnya alam semesta adalah ilmu
yang sangat berharga, dan banyak ilmu alam yang bersumber dari alam dan AlQur'an. Dengan demikian, akan muncul pertanyaan apakah ada ayat-ayat AlQur’an yang menjelaskan tentang penciptaan alam semesta? Apakah ada ayat-ayat
Al-Qur’an yang menjelaskan bagaimana proses terbentuknya alam semesta?.
Permasalahan inilah yang menimbulkan kontroversi di kalangan para ulama dan
ilmuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana
penciptaan alam semesta menurut Tafsir Kementerian Agama RI dan Penafsiran
Harun Yahya dan bagaimana proses terjadinya menurut Al-Qur’an dan Sains.
Penelitian ini bersifat kepustakaan yaitu dengan menganalisis data primer serta
berbagai literatur yang berkaitan dengan penciptaan alam semesta sebagai data
sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan descriptive-analisys dan separated comparative metode (perbandingan).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penciptaan alam semesta yang
ditafsirkan dalam kitab Tafsir Kementerian Agama RI dan Harun Yahya keduanya
memiliki perbedaan dan persamaan. Keduanya memiliki persamaan dalam
mendefinisikan penciptaan alam semesta berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an serta
ditemukan adanya penemuan sains. Penafsiran tentang penciptaan alam semesta
dalam Tafsir Kementerian Agama RI lebih luas dan terperinci penjelasan ayatnya,
sedangkan penafsiran Harun Yahya tidak menjelaskan secara terperinci dan jelas,
karena tidak semua ayat tentang alam semesta dijelaskan. Proses terjadinya
penciptaan alam semesta juga berbeda dari segi penjelasan rentang waktu. Tafsir
Kementerian Agama RI menjelaskan bahwa alam semesta diciptakan selama enam
masa yaitu, dua masa penciptaan langit, dua masa penciptaan bumi, dan dua masa
penciptaan bumi dan isinya. Sementara Harun Yahya hanya menjelaskan penciptaan
alam semesta itu terjadi karena adanya sebuah ledakan besar “Big bang” tidak
dijelaskan waktunya secara rinci tiap penciptaannya.

Tyas Nurul Fathihah - Personal Name
SKRIPSI IAT 482
2X1.6
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xx + 79 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...