Detail Cantuman Kembali
ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS MENGGUNAKAN MODEL ZMIJEWSKI X-SCORE PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2018-2020
Krisis ekonomi global yang terjadi pada 15 September 2008 yang menjadi catatan kelam sejarah perekonomian Amerika Serikat. Krisis tersebut tentunya memberikan dampak yang cukup mengkhawatirkan dalam industri perbankan di seluruh dunia, tidak terkecuali industri perbankan syariah di Indonesia. Bank syariah yang meskipun bisa terpengaruh krisis global, namun tidak terlalu mengalami dampak negatif dari krisis global. Tetapi masih banyak risiko lain yang tetap harus ditanggung bank syariah. Misalnya, penurunan aktivitas perekonomian pada saat krisis akan berakibat menurunnya profit usaha, yang pada akhirnya menurunkan tingkat bagi hasil yang bisa diberikan bank syariah. Jika aktivitas ekonomi menurun sangat tajam, maka bagi hasil yang bisa diberikan oleh bank syariah menjadi sangat kecil. Financial distress adalah suatu keadaan dimana perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang jika tidak segera diatasi akan berujung pada bangkrutnya suatu perusahaan. Model Zmijewski X-Score adalah suatu alat yang digunakan untuk meramalkan tigkat kesulitan keuangan suatu perusahaan dengan menghitung nilai dari beberapa rasio kemudian dimasukkan dalam suatu persamaan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kesehatan bank umum syariah di Indonesia pada periode 2018-2020 dengan menggunakan model Zmijewski X-Score.
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian menggunakan metode kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan angka. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu dengan mengambil laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan di website resmi masing-masing bank yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan sampel jenuh sehingga didapat 14 perusahaan bank umum syariah yang dijadikan sampel penelitian.
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan model Zmijewski X-Score pada tahun 2018-2020 memberikan nilai bahwa semua hasil perhitungan pada perusahaan bank umum syariah tidak mengalami financial distress. Semua perusahaan bank umum syariah memiliki skor akhir kurang dari 0, yang artinya perusahaan bank umum syariah berada dalam kondisi sehat. Tidak ada perusahaan bank umum syariah yang memiliki skor akhir sama dengan 0 yang artinya berada pada kondisi grey area maupun yang memiliki skor akhir lebih besar daripada 0 yang artinya berada pada kondisi financial distress.
Rika Royana Harahap - Personal Name
SKRIPSI PBS 552
2x4.27
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xvii + 108 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...