Detail Cantuman Kembali

XML

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH NON-BANK (Studi pada BMT Arta Bina Serang)


Meningkatnya persaingan antar lembaga keuangan di Indonesia memacu pihak
manajemen agar lebih memperhatikan kinerjanya. Selama ini mayoritas lembaga
keuangan dalam mengukur kinerjanya hanya dengan pengukuran dari keuangannya
saja. Pengukuran kinerja dari perspektif keuangan saja tidak mampu mengukur
kinerja harta tak nampak (intangible assets) dan harta intelektual (sumber daya
manusia). Metode balanced scorecrad merupakan suatu metode untuk mengukur
kinerja lembaga atau perusahaan secara menyeluruh yang dilihat dari segi keuangan
dan non-keuangannya yang terdiri dari empat perspektif.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Bagaimana tingkat
ukuran kinerja Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Arta Bina Serang pada tahun 2019-
2021 pada empat perspektif (perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal,
serta pertumbuhan dan pembelajaran) metode balanced scorecard? 2). Bagaimana
implementasi metode balanced scorecard dalam mengukur kinerja Baitul Maal Wat
Tamwil (BMT) Arta Bina Serang?
Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1). Untuk mengetahui tingkat ukuran kinerja
Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Arta Bina Serang pada tahun 2019-2021 pada
empat perspektif (perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta
pertumbuhan dan pembelajaran) metode balanced scorecard. 2). Untuk mengetahui
implementasi metode balanced scorecard dalam mengukur kinerja Baitul Maal Wat
Tamwil (BMT) Arta Bina Serang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan mix method (kuantiatif dan
kualitatif) dengan pendekatan dekriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian
lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner
dan dokumentasi serta teknik pembangkitan data dengan menggunakan wawancara,
observasi, dokumentasi, dan member check. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive dan teknik sampel Arikunto
dengan persentase yang diambil sebesar 25% untuk nasabah produk pembiayaan
BMT Arta Bina Serang yaitu sebanyak 60 orang, sedangkan teknik pengambilan
sampel untuk karyawan menggunakan sampel jenuh sebanyak 4 orang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, kesimpulannya
pada perspektif keuangan, perspektif pelanggan, serta perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran menunjukkan nilai dengan kategori baik. Sedangkan pada perspektif
proses bisnis internal pengukuran kinerjanya tergolong cukup baik. Lembaga BMT
Arta Bina Serang belum menerapkan metode balanced scorecard dalam mengukur
kinerjanya. BMT Arta Bina Serang masih menggunakan pengukuran kinerja dari
laporan keuangannya saja.
SKRIPSI PBS 547
2x4.27
Text
Indonesia
2022
Serang Banten
xiv + 157 hlm.; 18 x 25 cm
LOADING LIST...
LOADING LIST...